Kompas TV nasional kesehatan

Agar Efektif Cegah Omicron, Gunakan Masker Medis dan Masker Kain

Kompas.tv - 17 Desember 2021, 19:26 WIB
agar-efektif-cegah-omicron-gunakan-masker-medis-dan-masker-kain
Ilustrasi temuan kasus Covid-19 varian Omicron. (Sumber: iStockphoto/Thomas Faull)
Penulis : Vidi Batlolone | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS. TV – Munculnya kasus covid 19 varian Omicron di Indonesia, memunculkan kekhawatiran publik. Agar lebih efektif mencegah penularan varian baru ini, masyarakat sebaiknya menggunakan masker secara ganda yaitu masker kain dan masker medis.

Hal ini dikatakan Dokter Spesialis Paru Respirasi RSUP Persahabatan Budhi Antariksa, dalam wawancara di Program Kompas Petang, Kompas TV, Jumat (17/11/2021).

“Kalau didobel masker medis dan masker kain itu lebih baik,” kata Budhi Antariksa.

Baca Juga: Perketat Protokol Kesehatan di Tengah Munculnya Varian Omicron, Jangan Salah Pilih Masker!

Budhi tidak menyarankan masyarakat menggunakan masker medis ganda. Sebab, justru penggunaan masker medis ganda tidak efektif.

Alasannya, masker medis yang sama mempunyai pola serat-serat yang serupa.

“Kalau menggunakan dua masker medis, alur dari serat-seratnya sama. Jadi (virus) tidak tersaring dengan baik,” papar Budhi.

Baca Juga: Pemerintah akan Perketat PPKM untuk Cegah Penyebaran Omicron

Dia juga menyarankan tetap menggunakan masker medis. Karena bagaimanapun masker medis tetap lebih efektif dibanding masker biasa.

Masker medis, kata Budhi, mempunyai ukuran serat partikel yang lebih kecil, sehingga efektif mencegah keluar masuknya virus.

“Masker medis tentu mempunyai ukuran partikel yang lebih kecil di bawah 2,5 mikro. Diharapkan itulah yang dijadikan standar penggunaan masker pada saat Covid. Bisa kita dobel masker, tapi diusahakan jangan pada masker yang sama," paparnya.

Baca Juga: Menteri Kesehatan Sebut Ada 5 Kasus Probable Varian Omicron di Indonesia

Dia juga menegaskan masker medis biasa pun sudah bisa melindungi seseroang dari paparan virus Covid 19 maupun menularkan ke orang lain.

“Itu bisa karena seratnya sudah lain, jadi lebih padat seratnya dan itu akan menyaring yang dari luar menuju ke dalam atau dari dalam hidung mulut kita ke luar,” terangnya.

Sementara bagaimana membedakan masker biasa dengan masker medis? Budhi menyarankan, sebaiknya publik memilih masker yang sudah teregristrasi di Kementerian Kesehatan.

Tanda registrasi Kemenkes ini, dapat terlihat di bungkus atau kotak masker medis. Dengan adanya nomor registrasi Kemenkes, maka ada jaminan bahwa masker tersebut dapat melindungi dan mencegah seseorang dari paparan virus Covid-19.

“Bisa melindungi kita dan juga melindungi orang lain,” urainya.

 

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x