Kompas TV nasional peristiwa

Menko PMK Koordinasikan Kemenkes-PUPR Segera Tangani Kobran Erupsi Semeru

Kompas.tv - 5 Desember 2021, 18:45 WIB
menko-pmk-koordinasikan-kemenkes-pupr-segera-tangani-kobran-erupsi-semeru
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy akan mengkordinasikan kementerian dan lembaga dalam penanganan dampak bencana alam erupsi Gunung Semeru. Sumber: (KOMPAS/PRIYOMBODO)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy akan melakukan koordinasi cepat dengan kementerian dan lembaga terkait dalam penanganan dampak bencana alam erupsi Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur.

Dia menekankan akan segera memerintahkan kementerian dan lembaga terkait untuk memenuhi berbagai bantuan yang dibutuhkan pengungsi korban erupsi Gunung Semeru.

"Saya nanti akan mengoordinasikan terutama kementerian-kementerian terkait seperti Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kementerian Sosial (Kemensos), dan kemudian Kementerian PUPR yang berkaitan dengan infrastruktur. Ini kita koordinasikan," kata Muhadjir dalam keterangan tertulis, Minggu (5/12/2021). 

Muhadjir juga mengaku akan bergegas berangkat menuju Lumajang untuk meninjau langsung penanganan bencana dan menyerahkan bantuan.

Sementara itu, kata dia, BNPB sudah bergerak cepat untuk mengoordinasikan penanganan bencana erupsi, menangani korban dan pengungsi, serta menyalurkan kebutuhan dasar melalui BPBD dan relawan sosial. 

Selain itu Kementerian Kesehatan melalui Pusat Krisis Kesehatan dan Dinkes Provinsi Jatim, PMI, juga telah menyalurkan bantuan kesehatan dan menyediakan penanganan kesehatan.

Baca Juga: Jokowi Instruksikan Jajaran Segera Ambil Tindakan Cepat Selamatkan Korban Erupsi Semeru

"Tanggap bencana ini yang koordinasi adalah BNPB. Dan BNPB sudah mempunyai aparat BPBD di masing-masing daerah. Insyaallah semua akan pulih," ujarnya. 

Sebagai informasi, erupsi Gunung Semeru terjadi pada Sabtu (4/12/2021) kemarin.

Peristiwa ini mengakibatkan terjadinya banjir lahar dan guguran awan panas dari puncak Gunung Semeru.

Kejadian yang terjadi pada pukul 14.47 WIB telah menelan 13 korban jiwa. Sementara daerah terdampak berada di Kecamatan Candipuro, Pronojiwo dan Pasirian. 

Sampai saat ini, Minggu (5/12/2021) terdapat 17 titik pengungsian dengan jumlah pengungsi sejumlah 902 jiwa.

Sementara terkait kerusakan permukiman dan infrastruktur, hingga kini masih dalam pendataan tim gabungan. 

Baca Juga: Warga di Sekitar Gunung Semeru Diingatkan Untuk Menjauh dari Radius 5 KM!

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x