Kompas TV internasional kompas dunia

Putin Besok Kunjungi India, Incar Tambahan Kesepakatan Penjualan Senjata Senilai Miliaran Dolar

Kompas.tv - 5 Desember 2021, 13:19 WIB
putin-besok-kunjungi-india-incar-tambahan-kesepakatan-penjualan-senjata-senilai-miliaran-dolar
Sistem peluru kendali S-400. Dengan pertemuan terjadwal antara Menlu dan Menhan India dan Rusia, perjalanan kenegaraan Presiden Vladimir Putin ke India dapat menghasilkan lebih banyak pesanan untuk jet tempur Sukhoi Su-30 dan MiG-29 serta 400 tank T-90 tambahan, kata Dubes India untuk Rusia, Bala Venkatesh Varma. (Sumber: Sputnik News)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Edy A. Putra

NEW DELHI, KOMPAS.TV - Presiden Rusia Vladimir Putin akan melakukan kunjungan kenegaraan ke New Delhi, India, Senin (06/12/2021). Kunjungan tersebut dilakukan setelah India membeli persenjataan senilai miliaran dolar dari Rusia.

Kedatangan Putin kali ini diperkirakan akan kembali mendatangkan kesepakatan pembelian senjata baru bernilai miliaran dolar bagi Rusia.

Seperti dilansir Bloomberg, Minggu (5/12/2021), Putin melakukan perjalanan luar negeri pertamanya dalam hampir enam bulan untuk melakukan pembicaraan dengan Perdana Menteri Narendra Modi saat India menerima pengiriman sistem pertahanan rudal canggih S-400 Rusia yang merupakan bagian dari kesepakatan senjata senilai US$5 miliar.

Dengan pertemuan yang dijadwalkan antara menteri luar negeri dan pertahanan India dan Rusia, perjalanan kenegaraan Putin ke India dapat menghasilkan lebih banyak pesanan India untuk jet tempur Sukhoi Su-30 dan MiG-29 serta 400 tank T-90 tambahan, kata Duta Besar India untuk Rusia, Bala Venkatesh Varma, kepada kantor berita Tass, bulan lalu.

Ada kesepakatan untuk memproduksi lebih dari 700.000 senapan AK-203 di India juga, kata Varma. India tidak akan melanjutkan rencana untuk membangun helikopter militer Ka-226T Rusia secara lokal di bawah kesepakatan senilai US$1 miliar, menurut pejabat senior pemerintah yang mengetahui masalah tersebut.

Sebaliknya, kekuatan militer terbesar ketiga di dunia itu mungkin melakukan pembelian, dibanding memproduksi sendiri heli militer Ka-226T sebagai pengganti armadanya yang terdiri dari 320 lebih helikopter tua.

New Delhi mungkin juga akan menandatangani kesepakatan untuk membeli 5.000 rudal tambahan dan sekitar 250 peluncur tunggal sistem Rudal Igla-S yang pertama kali dipesan India ketika konfrontasi perbatasannya dengan China mencapai puncaknya musim panas lalu.

Namun, sementara Rusia tetap menjadi pemasok senjata terbesar India, porsi Moskow atas pembelian dari India turun menjadi 56 persen dari 72 persen pada periode 2015 hingga 2019, menurut Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm.

Baca Juga: 63 Ayam di India Mati Kaget Kena Serangan Jantung Usai Pawai Drum Band Upacara Pernikahan

Peluru kendali Agni-5 berdaya jangkau 5.000 km. Perjalanan kenegaraan Putin ke India dapat menghasilkan lebih banyak pesanan India untuk jet tempur Sukhoi Su-30, MiG-29 serta 400 tank T-90 tambahan. (Sumber: South China Morning Post)

Pembelian senjata Rusia oleh sekutu Amerika Serikat biasanya dihajar sanksi oleh Amerika Serikat. Pembelian serupa yang dilakukan oleh sekutu NATO, Turki, mendorong AS melarang Ankara dari program jet tempur canggih F-35.

“Sepertinya Washington menutup mata untuk saat ini karena dukungan India di kawasan Asia-Pasifik sangat penting bagi AS,” kata Ruslan Pukhov, anggota dewan penasihat publik Kementerian Pertahanan Rusia.

"India mengirim pesan kuat ke AS bahwa mereka tidak akan mentolerir sanksi Amerika."



Sumber : Kompas TV/Bloomberg/Straits Times


BERITA LAINNYA



Close Ads x