Kompas TV internasional kompas dunia

63 Ayam di India Mati Kaget Kena Serangan Jantung Usai Pawai Drum Band Upacara Pernikahan

Kompas.tv - 25 November 2021, 11:57 WIB
63-ayam-di-india-mati-kaget-kena-serangan-jantung-usai-pawai-drum-band-upacara-pernikahan
Tim dokter yang melakukan pemeriksaan medis menyimpulkan seluruh 63 ayam di peternakan India itu tewas kaget karena serangan jantung saat melintasnya pawai drum band lengkap dengan terompet berbagai jenis. (Sumber: Straits Times)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Desy Afrianti

BHUBANESWAR, KOMPAS.TV - Tim dokter menyimpulkan 63 ayam peliharaan di India tewas disebabkan serangan jantung, usai digelarnya prosesi meriah pernikahan tradisional India dengan musik berdentam, kembang api, tarian, dan pawai drum band lengkap dengan terompet berbagai jenis, seperti dilansir Straits Times, Kamis, (25/11/2021).

Ranjit Kumar Parida, pemilik peternakan mengatakan, pawai drum band itu mengeluarkan "suara yang memekakkan telinga" saat melewati peternakan unggasnya di negara bagian Odisha tak lama sebelum tengah malam pada hari Minggu (21/11/2021).

"Saya meminta operator band untuk mengecilkan volume karena musiknya terlalu berisik dan membuat ayam-ayam saya ketakutan. Tapi mereka tidak mendengarkan dan teman mempelai pria malah meneriaki saya," kata Parida .

Seorang dokter hewan memberi tahu Parida bahwa ayam-ayam itu mati karena serangan jantung, dan dia mengajukan pengaduan ke polisi setelah penyelenggara pernikahan menolak untuk membayar kompensasi.

Baca Juga: Netizen India Geger Usai Video Gajah Berhasil Melompati Pagar Besi Viral

Tim dokter yang melakukan pemeriksaan medis menyimpulkan seluruh 63 ayam di peternakan India itu tewas kaget karena serangan jantung saat melintasnya pawai drum band lengkap dengan terompet berbagai jenis. (Sumber: News Directory 3 India)

Profesor zoologi Suryakanta Mishra, yang menulis buku tentang perilaku hewan, kepada Hindustan Times mengatakan suara keras meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular pada burung.

"Ayam diatur oleh ritme sirkadian yang dikendalikan oleh siklus terang/gelap alami siang dan malam.

“Kegembiraan atau stres yang tiba-tiba karena musik yang keras dapat mengganggu jam biologis mereka,” kata Prof Mishra.

Kisah itu berakhir bahagia, kecuali bagi ayam-ayam yang mendadak harus menghadap sang pencipta, setelah polisi meyakinkan pihak-pihak yang bertikai untuk "menyelesaikan masalah secara musyawarah".

"Kami belum melakukan tindakan apa pun karena (peternak unggas) mencabut pengaduannya," kata petugas polisi Droupadi Das.



Sumber : Kompas TV/Straits Times

BERITA LAINNYA



Close Ads x