Kompas TV nasional peristiwa

Endapan Abu Vulkanik Erupsi Gunung Semeru Semburkan Uap Panas, Relawan Harus Hati-Hati

Kompas.tv - 5 Desember 2021, 11:24 WIB
endapan-abu-vulkanik-erupsi-gunung-semeru-semburkan-uap-panas-relawan-harus-hati-hati
Pakar Mitigasi Bencana, Surono, mengingatkan relawan yang berniat membantu mengevakuasi di lokasi bencana erupsi  Gunung Semeru untuk berhati-hati.. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV – Pakar Mitigasi Bencana, Surono, mengingatkan relawan yang berniat membantu mengevakuasi di lokasi bencana erupsi  Gunung Semeru untuk berhati-hati.

Surono menjelaskan, endapan yang ada di lokasi bencana bukan sekadar abu biasa, melainkan endapan awan panas yang bisa membahayakan.

Endapan awan panas dapat menyemburkan gas panas saat dilakukan penggalian. Sehingga orang yang berniat masuk ke lokasi harus memiliki peralatan lengkap.

“Endapan itu bukan sekadar abu biasa. Ini adalah endapan awan panas. Orang masuk ke sana harus punya perlengkapan, tidak jalan-jalan di endapan abu tapi ini endapan awan panas,” ucapnya dalam Breaking News Kompas TV, Minggu (5/12/2021).

“Menggali pun mesti hati-hati, karena menggali endapan awan panas bisa tiba-tiba keluar gas yang panas.”

Baca Juga: Setelah Erupsi Semeru, Pakar: Warga Jangan Kaget Jika Ada Letusan di Sungai, Waspadai Banjir Lahar

Dia mengulang peringatannya, agar para relawan dan pihak lain yang akan memasuki lokasi bencana untuk selalu berhati-hati.

“Jangan sampai terjadi seperti relawan di Merapi itu, dia menggali, mengevakuasi tanpa peralatan dan perlengkapan yang dimiliki oleh TNI, dia menggali tiba-tiba gas keluar dari galian itu, dan tiga orang meninggal.”

Dia mengaku tidak bisa memrediksi berapa lama endapan itu masih dapat menyemburkan uap panas.

Tetapi, menurutnya musim hujan saat ini memberikan keuntungan sekaligus membahayakan. Keuntungan karena air hujan mempercepat pendinginan pada material vulkanik.

“Jadi ada bantuan dari air hujan. Tapi itu mendinginkan sekaligus berbahaya.”

“Karena air yang masuk ke dalam endapan yang panas akan berubah menjadi uap bertekanan tinggi. Begitu digali dia bisa menyembur uap panas,” lanjutnya.

Baca Juga: Apakah akan Ada Erupsi Susulan Gunung Semeru? Ini Kata Pakar Mitigasi Bencana

Dia meminta agar pada relawan yang ingin membantu mengevakuasi di lokasi bencana memperhatikan keselamatan mereka sebelum menyelamatkan korban.

“Saya tahu mereka punya empati dan mereka ingin segera mengevakuasi dan mencari korban, tapi sekali lagi, yakinkan selamat untuk menyelamatkan orang. Yakinkan dirinya selamat dulu untuk menolong orang.”



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x