Kompas TV regional viral

Kata Pawang Hujan Usai Fotonya Viral, Damai Santoso: Saya Tugas untuk Peresmian, Bukan Balapan!

Kompas.tv - 24 November 2021, 08:09 WIB
kata-pawang-hujan-usai-fotonya-viral-damai-santoso-saya-tugas-untuk-peresmian-bukan-balapan
Amaq Daud alias Damai Santoso ketika menyerahkan laporannya ke pihak kepolisian. (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Gading Persada

LOMBOK, KOMPAS.TV - Pawang hujan bernama Damai Santoso alias Amaq Daud buka suara terkait fotonya yang viral di Sirkuit Mandalika dan viral di media sosial (medsos).

Foto tersebut diunggah dengan konteks dirinya gagal mengendalikan hujan pada saat acara World Superbike (WSBK) 19-20 November 2021 kemarin.

Warga Desa Bangket Parak, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) itu menyatakan dirinya tak bertugas ketika balapan namun saat peresmian yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo beberapa hari sebelumnya.

Baca Juga: Kesal Diolok, Pawang Hujan Laporkan Akun Medsos ke Polisi Usai Dianggap Gagal di WSBK Indonesia 2021

"Foto saya yang dipajang itu waktu Pak Jokowi datang, memang saya waktu itu disuruh sebagai pawang hujan, tapi bukan pada saat balapan," jelas Amaq Daud mengomentari unggahan itu dikutip Kompas.com, Selasa (23/11).

Dirinya kala itu dipercaya untuk memindahkan atau menggeser hujan saat peresmian berlangsung.

Damai menyatakan tak pernah diminta oleh penyelenggara balapan WSBK untuk mengatasi hujan yang nyatanya turun pada Sabtu (19/11) pekan lalu yang menyebabkan race pertama ditunda.

"Saya tidak pernah diminta sebagai pawang hujan oleh penyelenggara balapan, tapi kenapa foto saya ditampilkan seolah-olah saya sebagai pawang saat balap, dan ada kata-kata olokan juga," keluh Damai.

Baca Juga: TNI AU Sudah Tabur 3 Ton Garam di Udara, Hujan Lebat Tetap Turun di Sirkuit Mandalika

Kerap diundang sebagai pawang hujan ke luar daerah

Damai Santoso berkisah dirinya pernah diundang ke luar daerah sebagai pawang hujan. Daerah seperti Sumbawa dan Tambora di Dompu pernah ia gawangi cuacanya untuk kegiatan hajatan.

Setiap tahun, Damai Santoso mengaku diminta pengelola Bandara Internasional Lombok untuk mengendalikan hujan.

"Kalau di Bandara Lombok ini hampir setiap tahun saya dimintai dipakai sebagai pawang hujan," katanya.

Baca Juga: Tak Perlu Pawang Hujan, Dubai Punya Drone Canggih untuk Menurunkan Hujan dari Langit

Kepada pemilik hajat, Damai Santoso mengatakan dirinya hanya berusaha berdoa. Terkait hujan turun atau tidak itu ditentukan oleh Allah SWT.

"Setiap kali diminta, saya selalu ingatkan, saya selalu bilang, yang berhak menurunkan hujan dan menghentikan hujan itu hanya Allah," ungkap Amaq Daud.



Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x