Kompas TV olahraga kompas sport

Ibrahimovic: MU Harus Berhenti Fokus pada Masa Lalu

Kompas.tv - 24 November 2021, 02:05 WIB
ibrahimovic-mu-harus-berhenti-fokus-pada-masa-lalu
Striker AC Milan, Zlatan Ibrahimovic mengatakan bahwa Manchester United harus berhenti memikirkan masa lalu dan lebih fokus di masa sekarang. (Sumber: AP Photo/Gregorio Borgia)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Zlatan Ibrahimovic mengatakan Manchester United harus berhenti memikirkan masa lalu dan fokus di masa sekarang.

MU memecat Ole Gunnar Solskjaer akhir pekan kemarin setelah mengalami kekalahan telak 4-1 dari Watford, Sabtu (20/11/2021).

Banyak pihak yang merasa hal tersebut terlambat dilakukan karena mereka menghormati Solskjaer yang merupakan legenda klub sehingga diberi waktu yang lebih panjang untuk melatih.

Namun, Zlatan Ibrahimovic merasa hal tersebut bukanlah hal yang benar untuk terus fokus masa lalu.

Ibrahimovic sendiri pernah merasakannya ketika membela Manchester United selama dua musim dan berhasil mempersembahkan satu gelar Piala Liga dan satu gelar Liga Europa.

"Mereka terlalu banyak berbicara tentang masa lalu," kata Ibrahimovic kepada Guardian.

Baca Juga: Crespo: Ibrahimovic Adalah Sebuah Fenomena

"Ketika saya pergi ke sana, saya berkata 'Saya di sini untuk fokus pada masa kini dan membuat cerita saya sendiri'."

"Tetapi ketika Anda memiliki hal tersebut terlalu banyak, itu menjadi seperti lingkaran. Anda harus memikirkan masa sekarang atau Anda harus pergi ke rumah sakit dan membersihkan isi kepala Anda."

Sempat mencicipi kerasnya berbagai liga di Eropa, Ibrahimovic mengatakan, Premier League bukan liga yang mengandalkan teknik.

Tapi Liga Inggris lebih mengandalkan ritme dan kecepatan sehingga klub-klub Inggris banyak mengontrak pemain asing untuk menambahkan aspek teknik dalam permainan.

“Kualitasnya dinilai terlalu tinggi secara teknik. Tetapi Liga Premier memiliki kualitas yang berbeda (dalam hal) kecepatan, ritme," tutur Ibra.

"Anda bisa menjadi pemain terbaik di dunia tetapi jika Anda tidak bisa menangani kecepatan dan ritme itu (Anda tidak akan berhasil)."

"Di Spanyol, Prancis, Italia, tekniknya lebih baik. Itu sebabnya ada begitu banyak orang asing di Liga Premier. Mereka membawa (aspek) teknis," pungkasnya. 

Baca Juga: Ibrahimovic kepada Mbappe: Ingin Jadi Pemain Terbaik Dunia? Berdarahlah dan Jalan di Atas Api



Sumber : Guardian


BERITA LAINNYA



Close Ads x