Kompas TV internasional kompas dunia

Malala Yousafzai, Penerima Nobel Perdamaian dan Pembela Hak Anak Perempuan Menikah di Inggris

Kompas.tv - 10 November 2021, 07:22 WIB
malala-yousafzai-penerima-nobel-perdamaian-dan-pembela-hak-anak-perempuan-menikah-di-inggris
Malala Yousafzai saat ini berusia 24 tahun dan tinggal di Inggris, mengatakan dia dan suaminya, Asser, menikah di Kota Birmingham dan merayakannya di rumah bersama keluarga mereka. (Sumber: Twitter/Malala Yousafzai)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Gading Persada

LONDON, KOMPAS.TV - Malala Yousafzai, juru kampanye untuk pendidikan anak perempuan dan penerima Hadiah Nobel Perdamaian yang selamat dari penembakan oleh Taliban di negara asalnya Pakistan pada 2012 saat berusia 15 tahun, baru saja menikah dengan lelaki pilihannya yang bernama Asser.

Hal ini seperti pernyataan Malala di media sosial Selasa (9/11/2021) kemarin seperti dilansir Reutes yang dikutip Straits Times, Rabu (10/11).

Malala Yousafzai saat ini berusia 24 tahun dan tinggal di Inggris dan tinggal bersama suaminya, Asser. Pernikahan mereka berlangsung di Kota Birmingham dan merayakannya di rumah bersama keluarga mereka.

"Hari ini menandai hari yang berharga dalam hidup saya. Asser dan saya mengikat janji untuk menjadi pasangan seumur hidup," tulisnya di akun Twitter @Malala sembari menambahkan empat gambar ke postingannya.

Malala tidak memberikan informasi lain tentang suaminya selain nama depannya. 

Pengguna internet mengidentifikasi suami Malala sebagai Asser Malik, manajer umum Pusat Kinerja Tinggi Dewan Kriket Pakistan.

Baca Juga: Ulama Garis Keras Pakistan Ditangkap karena Ancam Malala Yousafzai dengan Serangan Bunuh Diri

Malala bersama orang tuanya dan suami. Malala Yousafzai saat ini berusia 24 tahun dan tinggal di Inggris, mengatakan dia dan suaminya, Asser, menikah di kota Birmingham dan merayakannya di rumah bersama keluarga mereka. (Sumber: Twitter/Malala Yousafzai)

Malala dihormati oleh banyak kalangan di dunia, terutama di negara-negara Barat, karena keberanian pribadinya dan kefasihannya dalam mengadvokasi hak-hak anak perempuan dan kaum perempuan.

Di Pakistan, aktivismenya memecah opini publik dan menimbulkan pro-kontra.

Sebelumnya, pada bulan Juli lalu, Malala pernah mengatakan kepada majalah Vogue Inggris, bahwa dirinya tidak yakin apakah akan menikah.

"Saya masih tidak mengerti mengapa orang harus menikah. Jika Anda ingin memiliki seseorang dalam hidup Anda, mengapa Anda harus menandatangani surat nikah, mengapa tidak bermitra saja?" dia seperti dikutip dalam profil yang panjang.

Komentar tersebut menuai kritik dari banyak pengguna media sosial di Pakistan saat itu.



Sumber : Straits Times


BERITA LAINNYA



Close Ads x