Kompas TV internasional kompas dunia

Perkenalkan Situs Kuno Hima, Kawasan Batu Cadas Menakjubkan Berusia 3.000 tahun di Najran, Saudi

Kompas.tv - 30 Oktober 2021, 16:42 WIB
perkenalkan-situs-kuno-hima-kawasan-batu-cadas-menakjubkan-berusia-3-000-tahun-di-najran-saudi
Salah satu batu cadas yang indah di situs kuno Hima di daerah Najran, Arab Saudi (Sumber: Situs resmi area Hima @MOCHeritage)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Vyara Lestari

NAJRAN, KOMPAS.TV - Jika Anda berjalan-jalan ke Arab Saudi dan belum menemukan agenda, ada baiknya Anda mengalihkan perjalanan ke arah barat daya Jeddah menuju area bernama Hima. Anda bakal menemukan kawasan seni batu cadas alami yang menakjubkan.

Hima di daerah Najran, arah barat daya dari Jeddah dan dekat dengan Yaman. Hima berada di area wilayah itu dan dulu merupakan rute yang kerap digunakan para pelancong maupun peziarah ketika hendak menuju Mekah maupun di Madinah.

Dalam area Hima yang merupakan pegunungan ini, terdapat sebuah batu cadas seni yang menakjubkan. Batu ini diprediksi berusia ribuan tahun dan tetap bertahan sampai hari ini. Bebatuan ini bahkan dianggap sebagai instalasi alami bebatuan terbesar di dunia.

UNESCO pada tahun ini memasukkan kompleks area batu cadas di situs kuno itu sebagai salah satu warisan dunia. Situs kuno ini menjadi satu warisan dunia tentang seni alami yang harus senantiasa dijaga oleh manusia.

Baca Juga: The Barking Lot, Kafe Khusus Anjing di Arab Saudi Kian Rame dan Buka Cabang di Riyadh

Diperkirakan, umur situs kuno Hima ini berusia lebih dari 3.000 tahun dan memiliki banyak aliran air di dalamnya. Tempat itu juga menyimpan banyak prasasti kuno yang ditinggalkan para pelancong zaman dulu dari wilayah Mesir, Yaman sampai Yunani.

Dibuka untuk Wisatawan

Pihak otoritas Arab pun menyambut gembira atas disahkannya situs kuno di pegunungan Hima ini. Bahkan, ia pun mengundang publik untuk datang berwisata ke daerah ini.

"Kami telah bekerja melestarikan wilayah ini, melakukan banyak penelitian untuk lebih memahami prasasti batu di situs ini. Nantinya, kami berharap dapat menyambut lebih banyak pengunjung lokal dan internasional untuk datang dan melihat situs budaya bersejarah ini sendiri yang telah jadi warisan dunia UNESCO," tutur Jasir al-Herbish, jawatan Arab urusan situs kuno dan warisan seperti dilansir Gazette Arab.

Baca Juga: Arab Saudi Resmi Beri Izin Penonton untuk Ramai-ramai Penuhi Stadion

Pembukaan situs kuno untuk publik internasional ini adalah bagian dari upaya Pangeran Salman untuk memodernisasi Arab yang terkenal konservatif. Banyak hal yang dilakukan dalam Visi 2030 Arab Saudi itu sebagai upaya Salman membuka Saudi bagi publik internasional. 

Salah satunya, membiarkan situs-situs kuno yang dulunya dianggap ‘berhala sehingga harus dimusnahkan’ menjadi museum arkeologis yang dipelajari ulang dan menjadi cagar budaya. 

Kini, para wisatawan, peneliti maupun warga biasa mendatangi situs kuno ini dan menggali sejarah, serta khazanah Arab lewat jalur kuno yang menjadi saksi panjangnya sejarah peradaban Arab yang tidak banyak diketahui oleh banyak orang. 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x