Kompas TV nasional kesehatan

Sering Kesemutan dan Kram Tangan Setelah Bangun Tidur? Waspada Bisa Jadi Tanda Kolesterol Tinggi

Kompas.tv - 30 Oktober 2021, 06:40 WIB
sering-kesemutan-dan-kram-tangan-setelah-bangun-tidur-waspada-bisa-jadi-tanda-kolesterol-tinggi
Ilustrasi kesemutan dan kram setelah bangun tidur. (Sumber: betterpt.com)
Penulis : Ahmad Zuhad | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sehabis bangun tidur, badan biasanya terasa segar. Akan tetapi, ada sebagian orang yang justru mengalami kesemutan atau kram tangan saat pagi setelah bangun tidur.

Bila kerap mengalami kesemutan atau kram tangan setelah bangun tidur, Anda patut waspada.

Kesemutan itu bisa jadi tanda kandungan kolesterol tinggi dalam tubuh. Hal ini dapat pula menjadi tanda tubuh menderita penyakit berbahaya.

Baca Juga: Sering Cek Ponsel Setiap Kali Bangun Tidur? Ini Efeknya ke Otak

“Kolesterol tinggi, asam urat, gula darah itu bisa mempengaruhi persyarafan,” ujar dr Novia Rubiarti, dokter umum di RS Premier Bintaro pada Kamis (28/10/2021), dikutip dari Sonora.

Di sisi lain, dokter Novia menyebut ada kemungkinan kram atau kesemutan saat bangun bisa terjadi karena aktivitas berat.

“Mungkin juga kekurangan vitamin. Ada namanya vitamin saraf B kompleks. Bisa beli bebas di supermarket,” kata dr Novia.

Untuk memastikan, dr Novia menyarankan untuk melakukan pemeriksaan kondisi kesehatan.

“Untuk usia 20-30 tahun, boleh kita cek per tiga bulan kadar gula darah, kolesterol, dan asam urat. Untuk pemeriksaan umum hati, ginjal, sel darah, itu bisa setiap tahun,” jelas dr Novia.

Dari pemeriksaan itu, bisa dipastikan apakah kadar kolesterol dalam tubuh tinggi atau tidak. Bila kadar kolesterol tinggi, pembuluh darah akan terganggu hingga menyebabkan kesemutan dan gangguan saraf.

“Tiba-tiba nanti takutnya sudah tinggi banget kolesterol dan gejalanya sudah berat. (Jika melakukan pemeriksaan), ini bisa ditangani sejak awal,” kata dr Novia.

Baca Juga: Kunyit Bisa Sembuhkan Asam Urat, Begini Cara Konsumsinya

Perlu diketahui, normalnya kolesterol total harus kurang dari 200 mg/dl. Ambang batas tertinggi untuk kolesterol total berkisar antara 200 hingga 239 mg/dl. 

Jika Anda memiliki angka kolesterol di atas ambang batas, Anda dinyatakan memiliki kolesterol tinggi. 

Kolesterol tinggi tentu sangat berbahaya bagi kesehatan. Pasalnya, kolesterol tinggi dapat memicu penyakit berbahaya dan mengancam jiwa, antara lain:

  1. Stroke ringan atau berat
  2. Angina pectoris atau nyeri dada akibat gangguan aliran darah ke jantung
  3. Serangan jantung

Jika tidak diobati dan lebih banyak perhatian diberikan, kolesterol tinggi akan menyebabkan kematian. 

Untuk itu, simak cara menurunkan kolesterol tinggi berikut:

  • Konsumsi buah kering – Kacang-kacangan diduga mengandung sterol yang dapat menurunkan kadar LDL dalam darah, sehingga tidak terjadi penyumbatan. 
  • Olahraga, jika dilakukan secara teratur selama dua setengah jam, dapat menurunkan kadar LDL yang menghambat aliran darah. 
  • Hindari lemak trans yang terdapat pada makanan yang digoreng. Mulai sekarang, kurangi makan-makanan gorengan. 
  • Banyak tertawa. Terdengar aneh, tetapi tertawa sebenarnya dapat meningkatkan kadar HDL yang menekan LDL, sehingga mencegah penyumbatan aliran darah hingga kolesterol.

Baca Juga: Alami Insomnia? Ini 6 Tips Kembali Tidur Usai Terbangun di Malam Hari

 



Sumber : Sonora


BERITA LAINNYA



Close Ads x