Kompas TV nasional politik

Kapolri Sebut Akan Potong Kepala, Anggota Komisi III: Jangan Cuma Seruan, Harus Ada Tindakan

Kompas.tv - 28 Oktober 2021, 13:12 WIB
kapolri-sebut-akan-potong-kepala-anggota-komisi-iii-jangan-cuma-seruan-harus-ada-tindakan
Arsul Sani saat membesuk Mantan Wakil Presiden RI, Hamzah Haz (Sumber: Kompas TV)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS TV - Anggota Komisi III DPR RI Arsul Sani menyebut dirinya mendukung upaya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang akan membersihkan para Kapolda, Kapolres, dan Kapolsek bila tak mampu membereskan para jajaran di bawahnya. 

Meski begitu, dirinya meminta agar ucapan itu tak hanya sebatas celotehan tanpa adanya tindakan tegas. Sehingga, ia menunggu respons dari Jenderal bintang empat itu dalam membereskan masalah di internal Polri. 

Baca Juga: IPW Minta Kapolri Juga Tegas soal Dugaan Penyalahgunaan Wewenang di Reserse

"Memastikan bahwa paradigma kepemimpinan di atas itu akan berjalan, tidak hanya berhenti pada seruan, ya memang sanksi penggantian atau pemotongan pada kepala ikan harus diterapkan," kata Arsul kepada Kompas TV, Kamis (28/10/2021).

Politikus PPP itu menyebut, Pernyataan Kapolri tersebut sudah menunjukkan paradigma kepemimpinan yang benar, yakni bahwa pimpinan itu harus mulai dari diri sendiri dulu untuk tertib, tidak bergaya hidup mewah, tidak hanya menuntut bawahannya disiplin. 

"Bahasa singkat menjadi teladan kebaikan bagi kesatuan dan bawahannya," ujarnya. 

Menurut dia, bila para pimpinan Polri bisa memberikan teladan yang baik kepada para bawahannya, nantinya itu bisa berdampak kepada reformasi birokrasi yang digaungkan oleh aparat kepolisian. 

"Kalau pimpinan Polri pada tiap tingkatan bisa menunjukkan contoh teladan yang baik bagi kesatuan dan bawahannya, maka apa yang disebut revolusi mental di Polri akan terjadi. Ini akan melengkapi reformasi birokrasi yang sudah dijalankan," katanya.

Ia menilai efektif atau tidak itu tidak kebijakan itu bisa diramalkan, tapi ikhtiar untuk membuat efektif itu harus terus dijalankan dengan paradigma dan kebijakan kepemimpinan yang diperbaharui. 

"Nanti setelah ikhtiar dilakukan baru kita evaluasi efektif-tidaknya," kata dia.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Sigit Listyo mengutip peribahasa ikan busuk mulai dari kepala dengan kata lain segala permasalahan internal di kepolisian dapat terjadi karena pimpinannya bermasalah atau tidak mampu menjadi teladan bagi jajarannya.

Sebagai Kapolri, ia memastikan, dirinya beserta pejabat utama Mabes Polri memiliki komitmen untuk memberikan reward bagi personel yang menjalankan tugasnya dengan baik dan bekerja keras untuk melayani serta mengayomi masyarakat.

Baca Juga: Kapolri: Kalau Tak Mampu Bersihkan Ekor, Kepalanya Akan Saya Potong

Sebaliknya, kata Sigit, sanksi tegas akan diberikan kepada seluruh personel yang tidak menjalankan tugasnya dengan baik atau melanggar aturan yang ada.

"Namun, terhadap anggota yang melakukan kesalahan dan berdampak pada organisasi, jangan ragu melakukan tindakan. Kalau tak mampu membersihkan ekor, kepalanya akan saya potong," kata Sigit dalam sambutan penutupan pendidikan Sespimti Polri Dikreg Ke-30, Sespimen Polri Dikreg Ke-61, dan Sespimma Polri Angkatan Ke-66 di Lembang, Jawa Barat, Rabu (27/10/2021).
 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x