Kompas TV olahraga kompas sport

Gelandang Liverpool Harvey Elliott Gunakan Teknologi NASA untuk Sembuhkan Cederanya, Kok Bisa?

Kompas.tv - 28 Oktober 2021, 03:05 WIB
gelandang-liverpool-harvey-elliott-gunakan-teknologi-nasa-untuk-sembuhkan-cederanya-kok-bisa
Gelandang Liverpool Harvey Elliott menggunakan teknologi NASA untuk menyembuhkan cederanya. (Sumber: Instagram @harveyelliott07)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Vyara Lestari

LIVERPOOL, KOMPAS.TV - Gelandang Liverpool Harvey Elliott baru-baru ini memberikan kabar terbaru dalam rehabilitasi cedera pergelangan kakinya yang memanfaatkan teknologi NASA.

Elliott mendapat tekel keras dari Patrick Struijk pada menit ke-63 dari kemenangan 3-0 Liverpool atas Leess United di Elland Road bulan lalu.

Gelandang yang memulai musim dengan penampilan positif di mana ia tampil tiga kali dari empat pertandingan pertama Liverpool dan mencatatkan satu gol itu harus menerima kenyataan pergelangan kakinya patah akibat tekel Struijk tersebut.

Pemain berusia 18 tahun itu kini sedang dalam masa penyembuhan usai sukses menjalani operasi.

Elliott sering membagikan kabar terbaru dari rehabilitasinya melalui unggahan di Instagram di mana ia menggunakan teknologi-teknologi kedokteran yang canggih.

Dalam sebuah video yang dia unggah, ada dua  metode yang digunakan di mana yang pertama Elliott terlihat mengenakan apa yang tampak seperti manset kerah hitam di sekitar paha depan kirinya.

Ini bukan sekadar pernyataan gaya untuk membuat paha depan menonjol, ini adalah sesuatu yang disebut 'pelatihan pembatasan aliran darah' atau disingkat BFR.

Apa yang dilakukan teknologi ini adalah meningkatkan perkembangan otot dan hipertrofi dengan membatasi sebagian aliran darah – aliran darah masuk (aliran darah arteri) sebagian dibatasi dan aliran keluar (aliran darah vena) sepenuhnya dibatasi – dengan menggunakan sistem torniket dan manset (pita hitam yang Anda lihat di kaki Elliott) untuk menerapkan tekanan eksternal di sekitar otot.

Baca Juga: Kembali Cedera, Ansu Fati Absen di Laga Rayo Vallecano Vs Barcelona

Hal tersebut mungkin terdengar seperti "ilmu zaman baru" tetapi sebenarnya metode ini sudah ada sejak tahun 1970-an di Jepang di mana Dr. Yoshiaki Sato menemukan dan menerapkan konsep - yang dikenal di sana sebagai "pelatihan KAATSU" atau "pelatihan dengan tekanan tambahan" - untuk membantu melatih geriatri populasi pada tingkat beban yang lebih rendah.

Dengan melakukan pembatasan aliran darah, memungkinkan pengembangan otot yang lebih besar pada tingkat beban yang lebih rendah dan penambahan berat badan.

Hal itu akan menguntungkan Elliott atau pemain lain di tahap awal rehabilitasi yang belum dapat menangani beban intensitas yang lebih tinggi.

Ini mempercepat mendapatkan kembali kekuatan dan mengurangi defisit kekuatan yang merupakan salah satu tujuan utama fisioterapi. Semakin cepat Anda dapat menormalkannya, semakin baik hasilnya.



Sumber : Squawka/Dr Rajpal Brar


BERITA LAINNYA



Close Ads x