Kompas TV nasional update corona

Swedia dan Denmark Hentikan Vaksinasi Moderna, Indonesia Tunggu Riset BPOM

Kompas.tv - 8 Oktober 2021, 19:04 WIB
Penulis : Reny Mardika

JAKARTA, KOMPAS.TV - Swedia dan Denmark menghentikan sementara pemberian Vaksin Covid-19 Moderna bagi usia dewasa muda, menyusul adanya temuan kasus peradangan jantung.

Di Indonesia, hingga kini pihak KIPI belum menerima laporan adanya efek samping setelah divaksin Moderna.

Swedia dan Denmark baru-baru ini menghentikan sementara penggunaan Vaksin Moderna untuk kelompok usia dewasa muda. Hal itu dilakukan menyusul adanya temuan kasus peradangan jantung atau lapisannya.

Badan Kesehatan Swedia mengatakan akan menghentikan pemberian Vaksin Moderna terhadap orang yang lahir pada tahun 1991 dan setelahnya, karena data menunjukan peningkatan peradangan pada jantung di kalangan remaja dan dewasa setelah divaksin.

''Hubungannya sangatjelas ketika menyangkut Vaksin Spikevax Moderna, terutama setelah dosis kedua'' jelas Badan Kesehatan Swedia, yang dikutip dari Reuters.

Baca Juga: Kontaminasi Vaksin Covid-19 Moderna di Jepang akibat Keteledoran Manusia

Sementara itu Otoristas Kesehatan Denmark mengatakan, orang di bawah usia 18 tahun tidak akan ditawari Vaksin Moderna karena terkait dengan tindakan pencegahan.

Menyikpai hal itu Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan akan menunggu riset lanjutan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM.

Hingga kini Kementerian Kesehatan mengaku belum menerima laporan KIPI parah dari penerima Vaksin Moderna.

“Sampai saat ini kita tentunya masih mengikuti rekomendasi dari BPOM bahwa penggunaannya masih tetap diteruskan,” jelas Jubir Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi.

Menurut Ketua Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi, Hindra Irawan Satari mengatakan, di Indonesia hingga kini diklaim belum ada efek samping peradangan yang dilaporkan setelah divaksin Moderna.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di PON Papua Kini Capai 57 Orang

Komnas KIPI mencatat kasus berat pascavaksinasi adalah syok anafilaktik sebanyak 10 hingga 11 kasus.

Meski ditemukan kasus kejadian ikutan vasca imunisasi yang terjadi di beberapa negara di Eropa, masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak pilih-pilih vaksin.

KIPI menjamin seluruh Vaksin Covid-19 yang ada di Indonesia aman untuk digunakan.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x