Memprihatinkan! Tak Punya Rumah, Bapak dan 2 Anaknya Tinggal di Pos Kamling

JEMBER, KOMPAS.TV - Seorang bapak dan kedua orang anaknya hidup berpindah-pindah dengan memanfaatkan pos kamling atau rumah kosong. Kebutuhan hidupnya pun berasal dari uluran tangan warga sekitar pos kamling.

Solehudin bersama 2 orang anaknya, yakni Zahra Fitriani (9 tahun) dan Salsabila Putri (8 tahun) tinggal di pos kamling Jalan Slamet Riyadi, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember. Mereka bertahan hidup di pos kamling itu sejak satu tahun terakhir.

Baca Juga: Balita dari Keluarga Miskin Mengidap Lumpuh Otak, Tak Tersentuh Pengobatan Rumah Sakit

Sebelumnya, mereka hidup berpindah-pindah dari kampung ke kampung lainnya dengan memanfaatkan pos kamling atau rumah kosong. Hal itu dilakukan sejak istri Solehudin meninggal karena kecelakaan saat bekerja di Bali. Solehudin kemudian membawa kembali keluarga kecilnya hidup di Jember.

Solehudin berasal dari Desa Sempolan, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember. Kedua orangtuanya sudah meninggal dan rumah orangtuanya di Silo sudah tidak ada. Sedangkan rumah mertuanya sudah ditempati oleh keluarganya sendiri. Solehuddin pernah tinggal indekos, namun tidak diperpanjang, karena tak memiliki uang.

Baca Juga: Terjaring Razia Satpol PP, Puluhan Tunawisma dan ODGJ Divaksin Covid-19

Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, Solehudin bekerja serabutan dengan upah tak menentu. Kondisi itu membuat kedua anaknya harus berhenti sekolah dan terkadang membantu dirinya bekerja. Kedua anak Solehuddin sebenarnya ingin sekolah dan bercita-cita menjadi dokter serta atlet pesilat.

#keluargatakmampu #keluargamiskin #nomaden #poskamling #tidakpunyarumah #tunawisma