Kompas TV nasional hukum

Dilaporkan ke Bareskrim, Pigai Ancam Polisikan Luhut, Risma, Sri Sultan, hingga Hendropriyono

Kompas.tv - 5 Oktober 2021, 16:36 WIB
dilaporkan-ke-bareskrim-pigai-ancam-polisikan-luhut-risma-sri-sultan-hingga-hendropriyono
Mantan komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Natalius Pigai mengancam bakal melaporkan sejumlah tokoh nasional ke polisi terkait tindakan rasisme. (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Mantan komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Natalius Pigai mengancam bakal melaporkan sejumlah tokoh nasional ke polisi terkait tindakan rasisme.

Hal itu akan dilakukan Pigai sebagai buntut pelaporan atas dirinya ke Bareskrim Polri terkait dugaan rasisme atas ucapannya kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Pigai Buka Suara usai Dilaporkan ke Bareskrim Polri Soal Dugaan Ucapan Rasisme ke Jokowi dan Ganjar

Adapun sejumlah tokoh yang hendak dilaporkan Pigai ke polisi antara lain Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.

Kemudian, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, dan mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal (Purn) AM Hendropriyono.

Menurut Pigai, mereka telah melakukan tindakan rasisme terhadap rakyat Papua. Pigai mengaku memiliki cukup bukti atas tindakan rasisme yang mereka lakukan terhadap rakyat Papua di berbagai media mainstream.

"Saya akan melaporkan sebagai pelaku rasis kepada rakyat Papua dengan bukti otentik kepada polisi," kata Pigai dikutip dari Kompas.com pada Selasa (5/10/2021).

Baca Juga: Menyoal Cuitan Pigai, Gibran: Tak Usah Ditanggapi, Warga Papua di Solo Aman

"Tinggal kami rakyat Papua dan rakyat Indonesia serta dunia akan menyaksikan polisi bertindak adil atau tidak."

Adapun terkait laporan terhadap dirinya, Pigai berharap polisi dapat bersikap profesional dan adil dalam menanganinya.

Pigai menilai, tidak ada yang salah dengan pernyataannya di Twitter yang menyinggung Presiden Jokowi dan Ganjar sebagai orang Jawa Tengah.

"Saya harap kepolisian akan profesional dan adil melihatnya," kata Pigai.

Pigai menegaskan, dirinya mengkritik Jokowi dan Ganjar dalam kapasitasnya sebagai pejabat negara. Sebagai aktivis, dirinya merasa perlu mengawal tujuan bernegara.

Baca Juga: Dinilai Lakukan Ujaran Kebencian pada Jokowi dan Ganjar, Natalius Pigai Dilaporkan ke Polisi

"Saya kritik penguasa atau pejabat negara. Kita sebagai aktivis pengawal tujuan bernegara. Tidak ada yang salah dengan twit saya," ucapnya.



Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x