Kompas TV internasional kompas dunia

Berkat Facebook, Pria Ini Berhasil Bertemu dengan Ibunya Usai Terpisah 70 Tahun

Kompas.tv - 30 September 2021, 23:40 WIB
berkat-facebook-pria-ini-berhasil-bertemu-dengan-ibunya-usai-terpisah-70-tahun
Usai terpisah selama 70 tahun, Abdul Kuddus Munsi (82) akhirnya berhasil bertemu kembali dengan ibunya yang hampir berusia 100 tahun di Brahmanbaria, Bangladesh, akhir pekan lalu. (Sumber: AFP )
Penulis : Vyara Lestari | Editor : Hariyanto Kurniawan

DHAKA, KOMPAS.TV – Seorang pria berusia 80-an tahun akhirnya bertemu kembali dengan ibunya yang berusia hampir seabad setelah terpisah sekitar 70 tahun. Pertemuan mengharukan ini terjadi berkat media sosial Facebook.

Abdul Kuddus Munsi (82) tinggal bersama pamannya saat berusia 10 tahun. Namun, ia kehilangan kontak dengan keluarganya saat kabur dan diadopsi oleh orang lain.

Melansir NDTV pada Selasa (28/9/2021), seorang pengusaha pada April lalu mengunggah video tentang Kuddus di Facebook.

Kuddus rupanya meminta bantuan orang-orang untuk menemukan orangtuanya. Yang dapat diingat Kuddus tentang masa kecilnya hanyalah nama orang tua dan desa tempatnya tinggal.

Seorang kerabat jauh di desa asal Kuddus yang menemukan unggahan itu pun memberi tahu Kuddus bahwa ibunya, Mongola Nessa, yang diperkirakan berusia 90-an tahun, masih hidup.

Baca Juga: Upacara Pernikahan Dihantam Rentetan Sambaran Petir di Bangladesh, 16 Langsung Tewas

Kuddus, ayah tiga putra dan lima putri ini pun menempuh perjalanan sejauh 350 kilometer dari kota Rajshahi di barat Bangladesh menuju Brahmanbaria di perbatasan distrik di wilayah timur.

Pada akhir pekan lalu, ia akhirnya berhasil bersua kembali dengan ibunya, yang mengenalinya lewat tanda lahir di tangan Kuddus.

“Ini hari paling bahagia dalam hidup saya,” tutur Kuddus pada AFP dari desa tempat ia lahir pada 1939 silam.

“Ibu saya sudah sangat tua dan tak dapat lagi berbicara normal,” imbuhnya. “Dia menangis saat melihat saya dan memegang tangan saya. Saya bilang padanya, 'putramu telah kembali dan ibu tak perlu mengkhawatirkan apa pun lagi sekarang'.”

Baca Juga: Bangladesh Jatuhkan Hukuman Mati 6 Teroris Kelompok Ansar Al-Islam yang Bacok Mati Aktivis LGBTQ+

Pertemuan mengharukan antara ibu dan putranya yang lama terpisah itu disaksikan para penduduk desa.

“Mereka saling memegang tangan masing-masing dan menangis cukup lama saat bertemu,” ujar keponakan Kuddus, Shafiqul Islam.

“Ratusan warga desa yang menyaksikan pertemuan mengharukan luar biasa ini juga ikut menangis bersama mereka.”

 



Sumber : AFP/NDTV


BERITA LAINNYA



Close Ads x