Kompas TV regional berita daerah

Tingkat Penularan Covid-19 Menurun, PTM di Kota Banjarmasin Dimulai Senin Pekan Depan

Kompas.tv - 18 September 2021, 13:24 WIB
tingkat-penularan-covid-19-menurun-ptm-di-kota-banjarmasin-dimulai-senin-pekan-depan
Siswa datang ke sekolah untuk mengikuti pembelajaran tatap muka di SD Negeri Karang Mekar 5 Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Senin (12/7/2021). (Sumber: Kompas.tv/Ant/Bayu Pratama S/aww)
Penulis : Edy A. Putra | Editor : Gading Persada

BANJARMASIN, KOMPAS.TV – Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan, berencana melaksanakan kembali pembelajaran tatap muka (PTM) untuk pendidikan anak usia dini, taman kanak-kanak, sekolah dasar, dan sekolah menengah pertama secara serentak mulai Senin pekan depan (20/9/2021).

"Surat pemberitahuan untuk PTM kembali sudah kita sampaikan sejak kemarin (17/9) kepada seluruh sekolah, dari PAUD hingga SMP," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin Totok Agus Daryanto di Banjarmasin, Sabtu (18/9/2021).

Totok mengatakan keputusan untuk memulai kembali PTM diambil setelah tingkat penularan Covid- 19 menurun dan wilayah Kota Banjarmasin masuk dalam area Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3.

Keputusan itu, kata Totok, mengacu pada rekomendasi Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Banjarmasin serta Surat Keputusan Bersama Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi; Menteri Kesehatan; Menteri Dalam Negeri; dan Menteri Agama.

"Pastinya sekolah yang boleh PTM berada di daerah zona hijau dan kuning saja. Kalau daerahnya masih zona oranye, apalagi merah, belum boleh. Kita lihat nanti data di Dinas Kesehatan terkait zonasi penyebaran Covid-19 di Kota Banjarmasin," ungkap Totok.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Persilakan Perguruan Tinggi di Jawa Tengah Gelar Uji Coba PTM

Selain itu, ia melanjutkan, PTM hanya boleh dilaksanakan di sekolah-sekolah yang 80 persen gurunya sudah divaksinasi Covid-19.

"Saya bisa memastikan hampir semua sekolah para gurunya sudah 80 persen lebih mendapatkan (suntikan) vaksin Covid-19," imbuh dia.

"Saat ini pun sebagian siswa yang usianya di atas 12 tahun sudah divaksin Covid-19," tambah Totok.

Totok menambahkan, jumlah siswa yang mengikuti PTM dan durasi kegiatan belajar mengajar akan dibatasi dan protokol kesehatan wajib dijalankan.

"Jadi dibuat masuk kelasnya bergantian, itu harus dibuat jadwalnya dengan rapi dan teratur oleh sekolah, jaga jangan sampai terjadi kerumunan," jelasnya.

"Kalau ada siswa yang kurang sehat, kita minta orang tuanya jangan membolehkan (berangkat ke sekolah)," ia menambahkan.

Totok mengungkapkan nantinya pelaksanaan PTM akan dievaluasi setiap pekan.

"Jika sampai ada siswa atau guru yang terpapar Covid-19 karena PTM ini, (sekolah) wajib menghentikan PTM minimal tiga hari," tandas Totok.

Baca Juga: Sidak Guru Tak Bermasker, Gibran Geram hingga Ancam PTM Ditiadakan

 



Sumber : Kompas TV/Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x