Kompas TV bisnis kompas bisnis

Indosat Ooredoo dan Tri Akan Merger, Bagaimana Kepemilikan Sahamnya?

Kompas.tv - 17 September 2021, 12:28 WIB
Penulis : Dea Davina

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ooredoo dan Hutchison Holdings sepakat untuk menggabungkan operator milik mereka di Indonesia, Indosat dan Tri.

Merger kedua operator ini menjadikan Indosat Ooredoo Hutchison menjadi operator seluler terbesar kedua setelah Telkomsel.

Merger diperkirakan bisa menghasilkan pendapatan tahunan hingga 3 miliar Dollar Amerika Serikat.

Kini penyelesaian transaksi tinggal menunggu persetujuan pemegang saham dan regulator.

Jika lancar, diperkirakan merger akan selesai pada akhir tahun 2021.

Perusahaan gabungan tetap terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Selain memproyeksikan pendapatan tahunan 3 miliar dollar, merger akan membuat rasio proses, run rate tahunan sebelum pajak akan mencapai 300 hingga juta dollar dalam 3 hingga 5 tahun ke depan.

Run rate adalah sebuah proses untuk menghitung penjualan dan laba.

Baca Juga: Indosat-Tri Merger, Hasilkan Perusahan Telekomunikasi Terbesar Kedua di RI

Lalu bagaimana dengan kepemilikan sahamnya?

Mengingat ada saham pemerintah Indonesia di Indosat Ooredo sekitar 9 persen.

Setelah merger, nama perusahaan berganti jadi Indosat Ooredoo Hutchison.

Ooredoo group saat ini menjadi pengendali di Indosaat Ooredoo dengan kepemilikan saham sebesar 65 persen, melalui Ooredoo Asia.

Dalam kesepakatan merger ini, CK Hutchison akan menerima saham baru yang diterbitkan Indosat Ooredoo yang membuat kepemilikannya di Indosat Ooredoo Hutchison setara dengan 21,8% dan kepemilikan PT Tiga Telekomunikasi Indonesia sebesar 10,8%.

Kemudian, CK Hutchison akan menukarkan 21,8% kepemilikannya tersebut dengan 33,3% saham di Ooredoo Asia.

CK Hutchison juga akan membeli 16,7% saham dari Ooredoo Group dengan imbalan uang tunai sebesar US$ 387 juta.

Dengan begitu, CK Hutchison akan memiliki 50% kepemilikan di Ooredoo Asia, sama seperti kepemilikan Ooredoo Group. 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x