Kompas TV internasional kompas dunia

Kontak Erat dengan Staf yang Positif Covid-19, Vladimir Putin Jalani Isoman

Kompas.tv - 14 September 2021, 22:02 WIB
kontak-erat-dengan-staf-yang-positif-covid-19-vladimir-putin-jalani-isoman
Presiden Rusia Vladimir Putin saat berpartisipasi dalam konferensi video bersama sejumlah perusahaan yang mendirikan Aliansi Rusia untuk Melindungi Anak di Lingkungan Digital di Vladivostok, Rusia, Rabu (1/9/2021). (Sumber: Evgeny Paulin, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Vyara Lestari

MOSKOW, KOMPAS.TV - Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan menjalani isolasi mandiri (isoman) setelah kontak erat dengan staf yang terinfeksi virus corona. Juru bicara pemerintah Rusia menyatakan hal tersebut pada Selasa (14/9/2021).

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menyebut bahwa Putin dalam kondisi sehat dan hasil tesnya negatif Covid-19. Meskipun demikian, karena mengikuti prosedur, ia harus menjalani isolasi mandiri.

Pada Senin (13/9) kemarin, Putin menjalani sejumlah kegiatan. Seorang staf yang menyertai Putin sepanjang hari itu dilaporkan positif terinfeksi Covid-19.

Baca Juga: Vladimir Putin Temui Bashar al-Assad, Bahas Situasi Suriah hingga Kerja Sama Kemanusiaan

Sebelumnya, Putin telah mengungkapkan bahwa ia kemungkinan harus menjalani isolasi. Ini menyusul sejumlah orang dekat presiden berusia 68 tahun itu yang positif Covid-19. Hasil tes positif seorang stafnya pun membuatnya mesti menjalani isoman.

Putin menghadiri sejumlah acara publik pada Senin (13/9) kemarin. Di antaranya menemui atlet paralimpik Rusia, menghadiri latihan militer, dan bertemu dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad di Kremlin.

“Bahkan di lingkar dekat saya terdapat masalah dengan Covid ini. Kami mesti mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi di situ. Saya pikir saya mungkin mesti menjalani karantina mandiri sebentar lagi. Banyak orang di sekitar saya yang sakit,” kata Putin pada Senin (13/9/2021) lalu sebagaimana dikutip Associated Press.

Putin sendiri telah divaksin dengan Sputnik V bikinan Rusia. Meskipun memiliki vaksin sendiri, program vaksinasi Rusia tergolong lambat. Per Jumat (10/9/2021) lalu, negara berpenduduk lebih dari 140 juta jiwa ini baru memvaksinasi 27 persen penduduknya, dengan penerima dosis pertama baru mencapai 32 persen.

Baca Juga: Waduh, Ukraina Ungkap Kemungkinan Perang Besar Lawan Rusia

 



Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x