Kompas TV internasional kompas dunia

Studi Jenggot Mungkin Tumbuh sebagai Pelindung Wajah Pria dari Pukulan, Menangi Ig Nobel

Kompas.tv - 12 September 2021, 21:21 WIB
studi-jenggot-mungkin-tumbuh-sebagai-pelindung-wajah-pria-dari-pukulan-menangi-ig-nobel
Ilustrasi orang berjenggot. (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Hariyanto Kurniawan

SOLO, KOMPAS.TV - Sebuah studi ilmiah yang menemukan kemungkinan tumbuhnya jenggot sebagai bentuk evolusi manusia untuk melindungi wajah pria dari pukulan memenangi hadiah Ig Nobel bidang perdamaian, Kamis (09/09/2021).

Penghargaan yang diumumkan secara daring tersebut dimenangi oleh ilmuwan dari Universitas Utah.

Untuk diketahui Ig Nobel merupakan parodi penghargaan yang diadakan secara tahunan sejak 1991 silam untuk pencapaian luar biasa dalam bidang sains dan kemanusiaan.

Baca Juga: Studi Kemenkes Tunjukan Vaksin Covid-19 Efektif Cegah Perawatan dan Kematian Nakes

Selain itu tujuan diadakannya Ig Nobel adalah membuat Anda tertawa kemudian berpikir.

Gelaran tahunan yang biasanya diadakan di Sanders Theater Universitas Harvard ini terpaksa digelar secara daring karena pandemi Covid-19. Ini menjadi tahun kedua gelaran penghargaan diadakan secara daring.

Pada penghargaan Ig Nobel 2021 yang ke-31 ini para pemenang mendapatkan hadiah piala kertas yang bisa dirakit sendiri dan uang Zimbabwe palsu senilai 10 triliun dolar AS.

"Hal yang saya sukai dari dokter satwa liar adalah kalian harus benar-benar berpikir dan berpikir di luar kebiasaan," ujar salah satu anggota tim peneliti studi Afrika Robin Radcliffe dikutip dari Antara.

Baca Juga: Pandemi Bisa Pengaruhi Resiliensi Orang Indonesia, Berikut Studi Psikologinya

Dalam bidang biologi, Susanne Schotz dari Swedia meraih Ig Nobel atas analisisnya dalam variasi suara kucing.

Susanne meneliti bagaimana kucing berkomunikasi dengan manusia dengan mengeong, mendengkur, menggumam, mendesis, melolong, dan lain sebagainya.

 

 

 

 



Sumber : Kompas TV/Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x