Kompas TV nasional politik

Cak Imin: Konflik di Papua Harus Diselesaikan dengan Cara Pendekatan Gus Dur

Kompas.tv - 9 September 2021, 13:10 WIB
cak-imin-konflik-di-papua-harus-diselesaikan-dengan-cara-pendekatan-gus-dur
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar (Sumber: Tribun)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Iman Firdaus

 

JAKARTA, KOMPAS TV – Konflik antara aparat penegak hukum dan para kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua terus berulang hingga saat ini. Sejumlah masyarakat sipil dan anggota TNI-Polri terpaksa menjadi korban akibat persoalan tersebut. 

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar mengatakan, untuk menghentikan persoalan kekerasan di Tanah Cenderawasih, diperlukan pendekatan kemanusiaan, kebudayaan, dan kesejahteraan seperti yang dulu dilakukan Presiden ke-4 RI KH Abrurahman Wahid atau Gus Dur. 

”Persoalan Papua memang pelik dan kompleks. Dan berdasarkan pengalaman selama ini, saya berkeyakinan bahwa pendekatan kemanusiaan, kebudayaan dan kesejahteraan sebagaimana dirintis oleh Gus Dur adalah pendekatan yang pas,” kata pria yang karib disapa Cak Imin di Jakarta, Kamis (9/9/2021).

Baca Juga: KM Hentri Terbakar Saat Pelayaran Muara Angke-Papua, Puluhan ABK Hilang

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) turun menyampaikan duka cita yang mendalam kepada para prajurit TNI yang gugur di medan perang beberapa waktu lalu. 

Di sisi lain, ia juga mengutuk tindakan keji KKB yang melakukan penyerangan kepada para prajurit TNI. 

Ia berharap semua pihak bisa menahan diri, mengutamakan keselamatan warga, dan memberi kepercayaan kepada aparat penegak hukum untuk menangani persoalan yang terjadi di Papua. 

”Saya juga menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya atas peran serta para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, akademisi dan semua elemen masyarakat dalam menciptakan suasana aman dan damai di Papua Barat dan Papua, terutama karena sebentar lagi kita akan menggelar hajatan besar, yaitu PON ke XX,” tuturnya. 

Seperti diketahui, kontak tembak antara aparat gabungan TNI-Polri rombongan Danrem 181/PVT Brigjen TNI Indra Heri dengan Kelompok Komite Nasional Papua Barat (KNPB) terjadi di Kampung Kamat, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, Minggu (5/9/2021). 

Kepala Penerangan Kodam XVIII/Kasuari, Letnan Kolonel Arm Hendra Pesireron mengatakan, kejadian bermula saat rombongan Danrem hendak menuju ke Kisor. 

Tujuannya, untuk meninjau Pos Koramil yang diserang kelompok separatis teroris beberapa waktu lalu. Dalam perjalanan ke sana, sampai di Kampung Kamat, rombongan mendapati jembatan yang sengaja dirusak. 

Setelah itu, rombongan Danrem melihat sekelompok orang yang menenteng senjata api, yang diduga adalah kelompok KNPB. 

Tim gabungan TNI-Polri kemudian melakukan pengejaran terhadap kelompok itu. Kelompok KNPB disebut lari ke dalam hutan, sampai akhirnya terjadi kontak senjata.  

Aksi penembakan itu terjadi menjelang magrib, tim gabungan kemudian memutuskan untuk kembali ke Pos Kodim 1809/Maybrat untuk dilakukan konsolidasi.    

Baca Juga: Aparat Gabungan TNI-Polri Baku Tembak dengan KST Saat Patroli di Maybrat Papua Barat

"Pada saat patroli pengejaran, telah didapati satu orang pelaku yang terlibat pada saat penyerangan Posramil persiapan Kisor. Pasca insiden penyerangan Posramil Kisor situasi di Kabupaten Maybrat sudah mulai kondusif dengan ditempatkan pos gabungan di wilayah Aifat Raya untuk menjamin keamanan masyarkat yang hingga saat ini mengungsi ke hutan," ujar Hendra, kepada wartawan, Rabu (8/9/2021).



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x