Kompas TV regional berita daerah

Kisah Embah Tuginem di Bantul Beli Ambulans dari Uang Hasil Panen untuk Penanganan Covid-19

Kompas.tv - 7 September 2021, 13:46 WIB
kisah-embah-tuginem-di-bantul-beli-ambulans-dari-uang-hasil-panen-untuk-penanganan-covid-19
Tuginem, warga Diro, Pendowoharjo, Sewon, Bantul, menyumbangkan satu unit mobil APV seharga Rp 110 juta yang dijadikan ambulans dari uang penjualan hasil panen yang ditabungnya selama ini. (Sumber: istimewa)
Penulis : Switzy Sabandar | Editor : Desy Afrianti

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Seorang lansia berumur 86 tahun di Bantul menyumbangkan mobil untuk misi penanganan Covid-19. Tuginem, warga Diro, Pendowoharjo, Sewon, Bantul, menyumbangkan satu unit mobil APV seharga Rp 110 juta yang dijadikan ambulans dari uang penjualan hasil panen yang ditabungnya selama ini.

Ambulans ini akan dioperasikan Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) Sewon Selatan untuk pelayanan evakuasi pasien serta pemakaman jenazah Covid-19.

"Saya sering lihat keponakan saya menjalankan Lazismu, jadi ingin mewakafkan uang untuk beli ambulans," ujarnya, Senin (6/9/2021).

Baca Juga: Setelah Wajan Raksasa Viral, Kini Giliran Rantai Raksasa di Bantul Bikin Heboh

Ia mengumpulkan uang sedikit demi sedikit. Apalagi dia tidak punya tanggungan. Jadi tidak ada beban untuk menabung.

Selain bertani, Tuginem juga berdagang. Namun, di usianya saat ini, ia lebih kerap berdiam di rumah menunggu hasil panen dari lahan yang digarap orang lain.

Fauzan (39), keponakan Tuginem, mengaku selama ini keluarga besarnya kerap mewakafkan sesuatu untuk kepentingan umum. Bendahara Lazismu Sewon Selatan ini bercerita keluarga besarnya juga pernah mewakafkan sebagian tanah untuk pembangunan masjid.

"Embah Tuginem sering duduk-duduk di kantor Lazismu dan melihat aktivitas kewalahan karena hanya punya satu unit ambulans, setelah mendapat  bantuan, saat ini ada dua ambulans di Lazismu Sewon Selatan Bantul," ucapnya.

Baca Juga: Wajan Raksasa di Bantul Ternyata Peninggalan Zaman Belanda, Ini Fungsinya


 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x