Kompas TV nasional peristiwa

Ramai Fenomena Mural, Wagub DKI: Masyarakat Silakan Berkreasi tapi Jangan Tendensius

Kompas.tv - 2 September 2021, 09:40 WIB
ramai-fenomena-mural-wagub-dki-masyarakat-silakan-berkreasi-tapi-jangan-tendensius
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, di Jakarta Pusat, Kamis (19/8/2021) (Sumber: Hasya Nindita/Kompas.tv)
Penulis : Hasya Nindita | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mendukung masyarakat untuk berkreasi melalui berbagai medium, salah satunya melalui mural.

"Jadi kami minta masyarakat silahkan berkreasi dan berinovasi kreatif semua melakukan mural, kemudian grafiti, coretan, sejauh itu dilakukan di tempat yang baik dan tidak mengganggu, isinya positif, konstrutitf kami bisa memahami," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (1/9/2021) malam. 

Riza mengingatkan agar mural tersebut berisi pesan yang baik dan positif serta dibuat di tempat yang tidak melanggar peraturan. 

"Namun jangan dibuat yang bersifat yang tidak baik, jangan buat ajakan yang tidak baik yang tendensius yang melanggar aturan dan ketentuan, dan dibuat di tempat-tempat umum yang dilarang," kata Riza. 

Terkait sejumlah mural yang disampaikan sebagai bentuk kritik kepada pemerintah, Riza mengatakan masyarakat dapat menyemapikan kritik melalui jalur konstitusional seperti DPRD atau DPR.

"Namun, terkait kritik-kritik pemerintah ada saluransaluran yang bisa disampaikan melalui DPRD, DPR, dan tempat lainnya," ujarnya. 

Baca Juga: Meski Telah Dihapus, Satpol PP Tetap Cari Pembuat Mural Mirip Jokowi di Kebagusan Jaksel

Riza mengatakan, hal ini bukan berarti pemerintah anti kritik, tetapi, sebaliknya, pemerintah menerima kritik sesuai dengan hukum yang berlaku. 

"Pemerintah tidak anti kritik, silakan ini negara demokrasi, negara hukum, sejauh tidak melanggar ketentuan hukum silakan saja, masing-masing yang berbuat harus tau batasan," kata Riza. 

"Kami menghormati kreativitas generasi muda, namum, kami sarankan mural itu baik dan isinya konstruktif ya," ucapnya. 

Belakangan, fenomra kritik menggunakan seni mural ramai diperbincangkan di media sosial dan media massa

Terakhir, mural mirip presiden Joko Widodo terlihat di Jalan Kebagusan Raya, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Mural tersebut sudah dihapus Rabu kemarin. 

Baca Juga: Muncul Mural Diduga Gambar Presiden Jokowi di Pasar Minggu Jaksel: Aku Nyerah Pakdeh


 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x