Kompas TV nasional politik

Anies dan Ganjar Kembali Teratas di Survei Capres, Prabowo Terdepak

Kompas.tv - 14 Agustus 2021, 15:48 WIB
anies-dan-ganjar-kembali-teratas-di-survei-capres-prabowo-terdepak
Ridwan Kamil,  Anies Baswedan, dan  Ganjar Pranowo dan  saat hadir di sebuah acara televisi. (Sumber: Tangkapan layar Instagram @ridwankamil)
Penulis : Vidi Batlolone | Editor : Fadhilah

JAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kembali menempati posisi teratas sebagai tokoh yang tingkat keterpilihannya paling tinggi untuk menjadi presiden. Hal itu merupakan hasil survei terbaru dari Indonesia Political Opinion (IPO) yang dipublikasikan Sabtu (14/8/2021).

Survei IPO dilakukan 2-10 Agustus 2021 dengan melibatkan 1.200 responden yang dipilih menggunakan teknik Multistage Random Sampling dan tingkat akurasi 97 persen.

Survei ini menyodorkan sebanyak 20 nama tokoh potensial kepada respondennya. Hasilnya, Anies Baswedan mendapat 18,7 persen. Sementara responden yang memilih Ganjar Pranowo mencapai 16,5 persen.

Baca Juga: Survei Capres Charta Politika: Elektabilitas Ganjar Pranowo Tertinggi, Puan Maharani 0,7%

Menurut Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah Putra, elektabilitas Anies dan Ganjar paling tinggi karena memiliki panggung politik sebagai kepala daerah dan kerap mendapat sorotan media massa.

“Sebagai kepala daerah mereka membuat kebijakan yang dampaknya langsung dirasakan. Elektabilitas ini linier dengan popularitas yang dimotori media massa,” kata Dedi Kurnia Syah Putra saat dihubungi Kompas TV.

Selain Anies dan Ganjar, berikutnya di urutan tokoh yang memiliki eketabilitas tinggi adalah Sandiaga  Uno (13,5 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (9,9 persen), Prabowo Subianto (7,8 persen), dan Ridwan Kamil (6,2 persen).

Baca Juga: Elektabilitas Ganjar Lebih Unggul Ketimbang Puan, PDIP: Yang Kita Cari Bukan Presiden Survei

Menurut Dedi Kurnia Syah Putra, yang menarik dari hasil Survei IPO terbaru itu adalah keluarnya nama Prabowo Subianto dari urutan 3 besar calon presiden teratas.

Sementara nama Erick Thohir meningkat elektabilitasnya (4,7 persen). Nama lain yang juga terus meningkat popularitasnya adalah Zulkifli Hasan (1,9 persen) dan masuk dalam 10 besar elektabilitas.

“Naiknya nama Erick Thohir tak lepas dari kekecawaan publik terhadap tokoh-tokoh parpol yang kemudian melimpahkan suaranya kepada Erick Thohir yang dianggap sebagai orang profesional,” kata Dedi.

Baca Juga: Survei: Pemilih PDIP Lebih Sreg Ganjar Jadi Capres di Pilpres 2024, Ketimbang Puan Maharani

Sementara meningkatnya elektabilitas Zulkifli Hasan, disebutkan Dedi, menjadi menarik karena dia relative belum menghidupkan mesin partai politik untuk mengkerek elektabilitasnya.

“Ini berbeda dengan sejumlah tokoh yang sudah memasang baliho, tetapi justru kurang mendapat perhatian publik,” ujarnya.

Dalam survei ini Sejumlah faktor yang memengaruhi persepsi publik untuk memilih tokoh menjadi presiden adalah prestasi, ketegasan, kejujuran, bersih, religus, dan dan profesional.

Namun dalam survei tersebut sebanyak 75 persen responden masih ragu-ragu dengan pilihannya, 14  persen yakin, dan 11 persen tidak yakin.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x