Kompas TV regional update corona

Tak Terima Syarat Dapat Bansos Harus Divaksin, Emak-emak Marahi Wabup Kabupaten Sumenep

Kompas.tv - 28 Juli 2021, 00:01 WIB
Penulis : Natasha Ancely

JATIM, KOMPAS.TV - Wakil bupati bersama sejumlah anggota Forpimda Kabupaten Sumenep, Jawa Timur dimarahi emak-emak penerima bantuan sosial tunai atau BST di kantor pos karena tidak mau melakukan vaksin covid-19.

Kegiatan penyaluran BST di kantor pos sepi karena banyak warga yang tidak mau melakukan vaksinasi.

Inilah momen saat Wakil Bupati Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Dewi Khalifah, dimarahi oleh emak-emak penerima bantuan sosial tunai di kantor pos pusat, Senin (26/07/2021) siang.

Emak-emak yang marah-marah ini diketahui bernama Sri Agustin warga Desa Pamolokan, Kecamatan Kota.

Dia kesal dan tidak terima jika penerima BST harus dilakukan vaksinasi terlebih dahulu. Sri Agustin sempat mengejar wakil bupati untuk meminta penjelasan karena tetap harus vaksin dirinya memilih pulang.

Wakil Bupati Dewi Khalifah sempat berusaha menghindar dari Sri Agustin yang sedang marah-marah dan menemui warga lainnya.

Namun warga yang ditemui oleh wakil bupati juga menyampaikan keluhan serupa, mereka tidak ingin divaksin dan mereka juga memilih pulang.

Wakil bupati tidak mau memberikan komentar kepada awak media atas penolakan yang disampaikan oleh penerima BST yang tidak mau divaksin tersebut.

Ratusan kursi yang disediakan untuk penerima bantuan sosial tunai atau BST di kantor pos pusat tampak kosong.

Ratusan penerima bantuan tidak hadir karena mereka takut melakukan vaksinasi covid 19. Sebelum menerima BST penerima harus melakukan vaksinasi atau menunjukkan kartu vaksin.

Kebijakan wajib vaksinasi bagi penerima BST bukan dari pihak kantor posm melainkan hasil koordinasi dengan tim Satgas Covid-19 kabupaten.

Pihak pos berencana akan menyalurkan BST secara door to door bagi warga yang belum menerima vaksin tersebut.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x