Inggris Akan Tempatkan 2 Kapal Perang di Perairan Asia

TOKYO, KOMPAS.TV – Inggris pada Selasa (20/7/2021) menyatakan akan menempatkan dua kapal perang mereka di perairan Asia secara permanen pada akhir tahun ini. Rencana ini diungkapkan setelah kapal induk Inggris, Ratu Elizabeth dan kapal pengawalnya berlayar ke Jepang melintasi laut yang menjadi wilayah persaingan merebut pengaruh antara China, Amerika Serikat (AS) dan Jepang pada September lalu.

Rencana penempatan dua kapal perang itu ditetapkan seiring hubungan yang kian erat antara London dan Tokyo. Beberapa bulan belakangan, Tokyo sempat mengungkapkan kewaspadaannya akan ambisi China memperluas jangkauan teritorialnya di kawasan itu, termasuk Taiwan.

Baca Juga: China Usir Kapal Induk AS di Laut China Selatan, Klaim Langgar Kedaulatan China

"Menyusul pengerahan perdana kelompok kapal penyerang, Inggris akan secara permanen menempatkan dua kapal di kawasan itu mulai akhir tahun ini," kata Menteri Pertahanan (Menhan) Inggris Ben Wallace dalam pengumuman bersama dengan Menhan Jepang Nobuo Kishi seperti dikutip dari CNN, Rabu (21/7/2021).

Kapal induk Inggris yang membawa jet siluman F-35B dalam pelayaran perdananya nanti akan berlabuh di Yokosuka. Yokosuka merupakan markas komando armada Jepang dan USS Ronald Reagan, satu-satunya kapal induk AS yang dikerahkan di kawasan itu.

Sebagai sekutu dekat AS yang menjadi seteru China di kawasan Laut China Selatan, Jepang memang menjadi tuan rumah konsentrasi terbesar pasukan militer AS di luar Amerika Serikat. Konsentrasi itu termasuk kapal, pesawat terbang, dan ribuan marinir.

Baca Juga: Kala Rusia Penasaran Saat Kapal Induk Terbaru Inggris Ikut Operasi Perangi ISIS: Angkut Jet F-35

Sementara itu seorang juru bicara kedutaan Inggris di Jepang menyatakan kapal militer di negaranya tidak akan memiliki pangkalan permanen di Jepang.

Kapal induk Ratu Elizabeth dikawal oleh 2 kapal perusak, 2 fregat, 2 kapal pendukung dan sejumlah kapal milik AS dan Belanda.
Kapal induk Ratu Elizabeth akan tiba di Jepang melalui Laut China Selatan dan singgah di India, Singapura dan Korea Selatan. Sebagian wilayah Laut China Selatan diklaim oleh China dan negara-negara Asia Tenggara.

Wallace, yang pergi ke Jepang bersama delegasi para komandan militer Inggris, menyatakan, Inggris pada akhirnya juga akan menempatkan Kelompok Respons Pesisir, sebuah unit marinir yang dilatih untuk melakukan misi, termasuk evakuasi dan operasi anti terorisme.