Kompas TV regional berita daerah

Nekat Layani Makan di Tempat, Pelaku Usaha di Sleman akan Ditindak Tegas

Kompas.tv - 13 Juli 2021, 11:09 WIB
nekat-layani-makan-di-tempat-pelaku-usaha-di-sleman-akan-ditindak-tegas
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo saat memimpin patroli penegakan hukum dan sosialisasi PPKM Darurat (Sumber: Kompastv/Ant)
Penulis : Hedi Basri | Editor : Purwanto

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo meminta petugas menindak tegas pelaku usaha yang masih membandel, melanggar aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Kristini mengungkapkan bahwa dari hasil evaluasi pelaksanaan PPKM di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, masih ditemukan pelaku usahan yang membandel.

"Terutama di tempat-tempat yang sudah didatangi tapi masih ngeyel dan tidak taat aturan," tegas Kustini dilansir dari ANTARA, Selasa (13/72021).

Evaluasi yang dilakukan Kristin bersama jajarannya pada Senin, (12/7/2021), menguak bahwa sejumlah ketentuan PPKM seperti kerumunan, masih belum dilaksanakan maksimal oleh sebagian masyarakat.

Baca Juga: PPKM Darurat, Pemkab Sleman Matikan Lampu Jalan

Laporan beberapa Panewu (Camat), lanjutnya, poin yang paling sering dilanggar adalah jam operasional tempat usaha. Dalam aturan pelaksanaan PPKM Darurat, tempat usaha diminta untuk tutup pukul 20.00 WIB serta tidak melayani makan di tempat.

"Namun, dalam pengecekan yang dilakukan petugas, masih ditemui tempat usaha yang melebihi batas jam operasional," katanya.

"Beberapa kasus yang ditemui apalagi pemilik tempat usaha masih 'ngeyel' melayani pembelian dengan makan di tempat meskipun sehari sebelumnya sudah diedukasi oleh petugas. Kami meminta petugas di lapangan agar lebih tegas," tambah Kristini.

Selain tempat usaha makanan, Kustini juga menemui tempat yang menimbulkan kerumunan, seperti pemancingan di beberapa wilayah. Ia inta tempat tersebut ditutup. 

Dalam kesempatan sama, Kristini membenarkan bahwa meskipun PPKM Darurat sudah dilakukan, nyatanya kasus penambahan positif di Sleman masih sangat tinggi. Penyebabnya, karena masyarakat yang belum sepenuhnya melaksanakan aturan yang telah dibuat.

Oleh karena itu, Kristini meminta kepada masyarakat untuk maksimalkan pelaksanaan PPKM Darurat. "Kalau tidak, bisa diperpanjang. Kita semua tentu tidak mau itu. Mari kita laksanakan dengan sungguh dan taat protokol kesehatan," pungkasnya.

Baca Juga: Sejumlah Ruas Jalan di Sleman Lebih Gelap Selama PPKM Darurat, Ini Penyebabnya



Sumber : KOMPASTV


BERITA LAINNYA



Close Ads x