Sejumlah Ruas Jalan di Sleman Lebih Gelap Selama PPKM Darurat, Ini Penyebabnya

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Area sekitar jalan utama di Sleman pada mulai pukul 20.00 WIB akan lebih gelap ketimbang biasanya. Lampu reklame dan penerangan jalan umum di jalan-jalan utama akan dipadamkan lebih awal selama PPKM darurat.

Langkah ini diambil Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo untuk memaksimalkan pelaksanaan Instruksi Bupati Nomor 17/Instr/2021 tentang pemberlakuan PPKM Darurat. Pemkab Sleman akan memadamkan lampu reklame dan PJU di sekitar Seturan, Gejayan, Jalan Kaliurang, Tajem, dan sejumlah ruas jalan lain yang ramai dilintasi pengendara.

"Kami atur pemadaman lebih awal sekitar pukul 20.00 WIB sampai PPKM darurat berakhir," ujar Kustini, Selasa (6/7/2021).

Baca Juga: Mengintip Persiapan RS Darurat Sleman di Tengah Lonjakan Angka Kasus Covid-19

Ia juga meminta masyarakat agar tidak perlu khawatir terjadinya kejahatan dan kecelakaan akibat jalan lebih gelap. Sebab, Pemkab Sleman dengan Polres dan Kodim 0732 Sleman telah berkomitmen untuk menjamin keselamatan, keamanan, dan kenyamanan masyarakat Sleman saat kebijakan ini diterapkan.

Selain mematikan lampu reklame dan lampu PJU di sejumlah titik keramaian, Pemkab Sleman bekerja sama dengan kepolisian menutup sejumlah akses jalan yang sering ramai dilalui kendaraan. Langkah penyekatan yang bertujuan mengurangi mobilitas ini dilakukan pada malam hari dan berlokasi di sekitar wilayah Janti, Seturan, Gejayan serta
Jalan Kaliurang. 

“Langkah ini kami ambil agar masyarakat tidak perlu keluar rumah kecuali hal penting yang berhubungan dengan kesehatan selama PPKM darurat," ucap bupati Sleman.

Baca Juga: Ada 96 Shelter Isolasi Mandiri Tambahan di Sleman, Begini Detailnya