Kompas TV regional peristiwa

Stok Vaksin di Kota Batam Terbatas, Wakil Wali Kota: Bagaimana Target Bisa Dicapai?

Kompas.tv - 6 Juli 2021, 17:17 WIB
stok-vaksin-di-kota-batam-terbatas-wakil-wali-kota-bagaimana-target-bisa-dicapai
Vaksinasi anak usia 12-17 tahun di Kota Batam (Sumber: Kompastv/Ant)
Penulis : Nurul Fitriana | Editor : Fadhilah

BATAM, KOMPAS.TV - Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad menyebut stok vaksin Covid-19 di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), terbatas. Sisa 1000 mdv atau 10 ribu dosis.

Menurut Amsakar, jumlah tersebut diprediksi hanya dapat digunakan dalam kegiatan vaksinasi massal hingga Kamis mendatang.

"Vaksin terbatas, tinggal 1.000 mdv, untuk 10 ribu orang. Kalau hari ini tidak masuk suplai vaksin, sangat mungkin di hari Kamis, kami berhenti," kata Amsakar Achmad dikutip dari Antara, Selasa (6/7/2021).

Baca Juga: Vaksinasi Massal Targetkan Warga di Pesisir Sambas

Amsakar juga menjelaskan 10 ribu dosis itu sudah dibagi peruntukkannya. Dari jumlah itu sebanyak 1.000 dosis akan dialokasikan bagi warga yang menerima dosis kedua. Sisanya sebanyak 9.000 dosis diperuntukkan bagi anak usia 12-17 tahun.

Hingga kini pihaknya terus ditargetkan untuk menyuntik vaksin kepada 70 persen warga sasaran dan anak-anak.

Namun, karena stok vaksin belum bertambah, pihaknya meminta bantuan Pemerintah Provinsi untuk mengatasi persoalan ketersediaan vaksin di Kota Batam.

Baca Juga: Cegah Kerumunan, Ganjar Minta Outlet Vaksinasi Covid-19 di Jateng Diperbanyak

"Vaksinasi untuk masyarakat umum malah berhenti, itu masalah. Kami minta pada provinsi agar kita dibantu. Kalau tidak ada vaksin, bagaimana target bisa dicapai?" terangnya.

Pihaknya berharap stok vaksin segera tersedia, terlebih masyarakat Batam kini tengah bersemangat untuk mendapatkan suntikan vaksin.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi hingga Selasa (6/7/2021) sore, belum ada kabar distribusi vaksin dari Pemprov Kepri.

Baca Juga: Tinjau Vaksinasi Massal, Bupati Serang Tekankan Disiplin Prokes



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x