Kompas TV nasional politik

Epidemolog Sayangkan Pernyataan Menko Marinvest Luhut Tidak Prediksi Lonjakan Kasus Covid-19

Kompas.tv - 3 Juli 2021, 00:30 WIB
epidemolog-sayangkan-pernyataan-menko-marinvest-luhut-tidak-prediksi-lonjakan-kasus-covid-19
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (Sumber: Instagram @luhut.pandjaitan)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV – Epidemiolog dari Griffith University Dicky Budiman menyayangkan pernyataan Menko Marinvest Luhut Binsar Panjaitan bahwa pemerintah tidak memprediksi adanya lonjakan kasus Covid-19.

Menurut Dicky, jauh-jauh hari, dirinya dan para epidemolog lain gencar menyampaikan di media maupun media sosial terkait potensi Indonesia mengalami lonjakan kasus Covid-19 pada bulan Juni atau Juli.

Dicky juga mempertanyakan pihak yang memberi informasi kepada Luhut. Padahal prediksi akan adanya lonjakan kasus Covid-19 dapat dilihat dari adanya mutasi virus corona yang lebih kuat dan lebih cepat menyebar.

Baca Juga: Eksklusif! Luhut Binsar Pandjaitan Jelaskan PPKM Darurat (4) - ROSI

"Ya tentu ini saya sudah sampaikan. Kalau tidak terprediksi saya enggak tahu. Yang menyuplai informasi ke beliau siapa?" ujar Dicky saat dikonfirmasi, Jumat (2/6/2021). Dikutip dari Kompas.com.

Dicky menambahkan sebelum adanya varian delta, varian alpha yang juga memiliki penyebaran cepat dapat membuat terjadinya lonjakan kasus Covid-19.

Namun yang terjadi sekarang ini, varian delta yang tingkat penyebarannya lebih cepat dari varian alpha membuat keadaan semakin parah.

Tak hanyak itu, sejak Januari dirinya sudah mengingatkan pemerintah pandemi Covid-19 di Indonesia bisa lebih parah meski vaksinasi sudah berjalan.

Baca Juga: Luhut Binsar Pandjaitan Jelaskan Aturan Detail PPKM Darurat, Ini Rinciannya

Hal ini lantaran pemerintah tidak merespons kemunculan varian baru virus corona dengan melakukan tes lebih masif untuk menemukan varian baru tersebut.

"Jadi sejak awal saya sudah katakan, 2021 bisa jadi lebih buruk dari 2020 meski ada vaksin ketika respons strategi pandemi tidak menyentuh hal yang fundamental seperti deteksi dini, tes telusur, isolasi dan karantina," ujar Dicky.

Sebelumnya Menko Marinvest Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, pemerintah sebelumnya tidak pernah memprediksi kasus Covid-19 kembali naik dalam jumlah tinggi.

Baca Juga: Luhut Berharap Covid-19 Terkendali dalam 2 Minggu ke Depan

Luhut mengakui masih banyak yang tidak diketahui pemerintah tentang Covid-19 ini.

"Jujur kita tidak pernah memprediksi setelah Juni tahun ini keadaan ini terjadi lonjakan lagi. Karena ini yang kita ketahui baru. Jadi banyak ketidaktahuan kita mengenai Covid-19. Dan ternyata setelah bulan Juni ini kenaikannya luar biasa," ujar Luhut dalam konferensi pers virtual pada Kamis (1/7/2021).



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA


Jawa Tengah dan DIY

Harga Bawang Naik

26 April 2024, 10:13 WIB

Close Ads x