Kompas TV regional berita daerah

Minta Warga Isoman Tak Timbun Tabung Oksigen, Ridwan Kamil: Dahulukan Rumah Sakit

Kompas.tv - 2 Juli 2021, 15:21 WIB
minta-warga-isoman-tak-timbun-tabung-oksigen-ridwan-kamil-dahulukan-rumah-sakit
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Sumber: Dok. Humas Pemprov Jabar)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Eddward S Kennedy

BANDUNG, KOMPAS.TV - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil meminta warganya yang tengah melakukan isolasi mandiri (Isoman) untuk tidak berlomba-lomba menstok tabung oksigen.

Ridwan Kamil menegaskan bahwa masih tidak terkendalinya kasus Covid-19 di Jabar membuat kebutuhan tabung oksigen di rumah sakit menjadi meningkat. 

"Kita dahulukan kepada rumah sakit yang menurut kajian dokter dia perlu menggunakan tabung oksigen," kata Ridwan Kamil dikutip dari laman Pemprov Jabar, Jumat (2/7/2021). 

Gubernur Jabar ini mengatakan apabila ada pihak-pihak yang mencoba menimbun tabung oksigen, maka rumah sakit akan kewalahan. 

"Kalau yang isoman berasumsi sendiri untuk cadangan dan lain-lain, nanti menimbulkan kewalahan suplai untuk rumah sakit yang lebih darurat," tegas Ridwan Kamil. 

Di samping itu, Ridwan Kamil telah memerintahkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Jasa Sarana untuk membantu suplai oksigen ke sejumlah rumah sakit di Jabar yang ketersediaannya kritis akibat lonjakan kasus Covid-19. 

Baca Juga: Jabar Hentikan Proyek Infrastruktur Rp140 M, Ridwan Kamil: Dana Dialihkan untuk Tangani Covid-19

"Sudah kami tugaskan BUMD di Jabar, yaitu Jasa Sarana sebagai tim yang melakukan manajemen suplai dari oksigen untuk seluruh rumah sakit-rumah sakit di Jabar. Sehingga kami punya data, daerah mana yang kelebihan, daerah mana yang kekurangan," jelasnya. 

Lebih lanjut, Ridwan Kamil menuturkan bahwa secara umum produksi oksigen di Jabar sudah memadai.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI per 30 Juni 2021, ketersediaan oksigen rumah sakit di 20 daerah di Jabar mencapai 108.455.132 liter.

Sementara kebutuhan oksigen sekitar 103.937.438 liter. Sehingga Jabar surplus 4.517.694 liter oksigen. 

Namun pihaknya perlu memperbaiki neraca kebutuhan dan kekurangan daerah agar pasokan itu bisa terdistribusi dengan baik.

"Jadi secara provinsi memadai, tapi kalau ada satu daerah yang mengalami kekurangan, kita ambil dari daerah yang punya keluangan suplai oksigen," ucap dia. 

Baca Juga: PPKM Darurat Jawa-Bali, Ridwan Kamil Sampaikan Permohonan Maaf ke Warga Jabar



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x