Kompas TV nasional update

Jokowi: Tak Ada Tawar-menawar, Target Vaksinasi Covid-19 Harus 1 Juta Suntik Per Hari

Kompas.tv - 30 Juni 2021, 20:08 WIB
jokowi-tak-ada-tawar-menawar-target-vaksinasi-covid-19-harus-1-juta-suntik-per-hari
Presiden Jokowi Melakukan Peninjauan Vaksinasi Covid-19 di Stadion Pakansari Bogor, 17 Juni 2021 (Sumber: Tangkapan Layar Youtube Setpres)
Penulis : Ahmad Zuhad | Editor : Fadhilah

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan kembali target percepatan vaksinasi Covid-19. Ia ingin pendistribusian vaksin lebih cepat mulai Juli 2021.

Presiden Jokowi menetapkan target vaksinasi dapat mencapai 1 juta dosis suntikan per hari pada Juli 2021. Setelah itu, target vaksinasi akan meningkat pada Agustus 2021.

Ia mengakui, sebelumnya vaksinasi berjalan lebih lambat dengan hanya mencapai 200 ribu hingga 300 ribu dosis per hari.

Baca Juga: DKI Jakarta Catat 7.680 Kasus Covid-19 Baru, 12 Persen Diderita Anak-Anak

“Target mulai Juli, 1 juta (dosis) per hari. Harus karena kemarin-kemarin kita masih 200.000-300.000 per hari. Sekarang, tidak ada tawar-menawar. Saya sampaikan 1 juta harus. Agustus, harus 2 juta (dosis per hari)," kata Jokowi dalam pembukaan Musyawarah Nasional Kamar Dagang dan Industri (Kadin) yang tersiar di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (30/6/2021).

Melansir Bloomberg, Indonesia telah menyuntikkan 41,6 juta dosis vaksin Covid-19 sejauh ini. Dengan itu, Indonesia berada di peringkat ke-13 negara yang paling banyak mendistribusikan vaksin.

Posisi Indonesia terletak persis di bawah Jepang yang telah membagikan 41,8 juta dosis vaksin Covid-19.

Meski begitu, persentase orang yang telah menerima vaksin di Indonesia masih sedikit. Orang yang telah menerima satu dosis vaksin Covid-19 baru mencapai 10,6% total penduduk Indonesia.

Sementara, orang yang telah menerima seluruh dosis vaksin Covid-19 hanya berjumlah 5% dari total penduduk Indonesia.

Baca Juga: Alasan WHO Sarankan Ibu Positif Covid-19 Tetap Bisa Menyusui

Presiden Jokowi sendiri menilai, capaian ini cukup baik di antara 215 negara yang terdampak Covid-19. Ia juga yakin pemerintah dapat mempercepat program vaksinasi Covid-19 agar menyentuh lebih banyak orang.

Salah satu upaya pemerintah berjalan lewat program vaksinasi gotong royong untuk pekerja perusahaan swasta. Jokowi membeberkan, pemerintah bekerja sama dengan Kadin menargetkan vaksin Covid-19 dapat mencapai 22 juta sasaran.

"Inilah yang akan kita kejar dengan ketua dan jajaran pengurus Kadin yang baru agar angka vaksin gotong royong 22 juta itu bisa dikejar di bulan Juli, Agustus, dan bulan-bulan berikutnya," ujar Jokowi.

Presiden Jokowi mengakui pemerintah menghadapi kendala dalam pengadaan vaksin Covid-19 karena berebut dengan negara-negara kaya.

Namun, ia optimistis bahwa Indonesia dapat menyuntikkan 34 juta dosis vaksin Covid-19 pada Juli 2021.

Baca Juga: Annisa Pohan Positif Covid-19, AHY: Saya Harus Jalani Isolasi Mandiri

Setelah itu, ia ingin Indonesia bisa menyuntikkan 43,7 juta dosis vaksin pada Agustus saja. Target itu akan terus meningkat hingga 71,7 juta dosis vaksin pada Desember 2021.

Jokowi mengatakan, target ini memang tak kecil. Namun, ia yakin pemerintah dapat mempercepat program vaksinasi Covid-19, bila ada persediaan.

"Ini memang target yang tidak kecil, tapi setelah kita coba sehari bisa 1,3 (juta dosis), saya meyakini meningkatnya menjadi angka 2,5 juta itu bukan sebuah hal yang sulit, asal satu kuncinya, vaksinnya ada," ucap Jokowi.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x