Kompas TV nasional budaya

Peringati Hari Musik Dunia, Keraton Yogyakarta Luncurkan Orkestra Kerajaan

Kompas.tv - 21 Juni 2021, 15:39 WIB
peringati-hari-musik-dunia-keraton-yogyakarta-luncurkan-orkestra-kerajaan
Memperingati Hari Musik Dunia, Keraton Yogyakarta akan menggelar pentas perdana Royal Orchestra atau Orkestra Kerajaan, Senin (21/6/2021) malam. (Sumber: YouTube/Kraton Jogja)
Penulis : Nurul Fitriana | Editor : Fadhilah

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Memperingati Hari Musik Dunia, Keraton Yogyakarta akan menggelar pentas perdana Royal Orchestra atau Orkestra Kerajaan, Senin (21/6/2021) malam.

Berdasarkan informasi di akun media sosial resmi Keraton Yogyakarta, acara akan diselenggarakan secara virtual yang dapat diakses melalui kanal YouTube Kraton Jogja, pukul 19.00 WIB hingga selesai.

"Sahabat kraton jogja dapat menyaksikan secara live streaming via Youtube Kraton Jogja pada Senin Pon, 21 Juni 2021 pukul 19:00 - selesai," tulis akun media sosial resmi Keraton Yogyakarta, Senin (21/6/2021).

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kraton Jogja (@kratonjogja)

Baca Juga: Indonesia Raya Bergema di Keraton Yogyakarta pada Hari Kebangkitan Nasional 2021

Adapun tujuan dari helatan perdana orkes ini untuk kembali mengenalkan kiprah Keraton Yogyakarta dalam dunia musik. Khususnya, tentang akulturasi musik khas Jawa dengan alat musik dari Eropa.

Bahkan jika menilik sejarah, dari masa ke masa, musik selalu hadir menjadi baguan inovasi kebudayaan di Keraton Yogyakarta.

Dilansir dari media sosial Keraton Yogyakarta, pada era Sri Sultan Hamengku Buwono I (1975-1792) para peniup terompet difungsikan sebagai musik militer atau musik keprajuritan.

Lalu, pada era Sri Sultan Hamengku Buwono V (1823-1855) musik iringan tari dikembangkan dengan memasukan elemen asing berupa instrumen Eropa ke dalam iringan tari Bedhaya, Srimpi, dan Beksan Trunjaya.

Perpaduan instrumen pada masa itu, ialah musik Eropa dan gamelan Jawa yang dipadukan oleh Van Goght atas dhawuh Sri Sultan Hamengku Buwono V.

Sementara itu, pada era Sri Sultan Hamengku Buwono VIII (1921-1939) Orkes Keraton Yogyakarta atau yang disebut Kraton Orcest Djogja dipimpin seniman multitalenta dari Jerman Walter Spies. Pada era ini iringan tari Bedhaya, Srimpi, dan Beksan Trunjata dilengkapi dengan penambahan instrumen biola.

Baca Juga: Siapa Abdi Dalem Musikan Keraton Yogyakarta yang Ikut Pencanangan Gerakan Indonesia Raya Bergema?

Bahkan, Bangsal Mandalasana yang berada dalam kompleks cepuri keraton menjadi bukti budaya yang merupakan tempat para Abdi Dalem Musikan berlatih musik Eropa.

Selain itu, kiprah Keraton Yogyakarta yang sangat terbuka dengan inovasi di bidang musik turut melahirkan sekolah musik formal Indonesia. Sekolah tersebut, yaitu Sekolah Musik Indonesia (SMIND) dan Akademi Musik Indonesia (AMI)

Perlu diketahui, hari musik dunia pertama kali dirayakan tahun 1982 di Prancis tepat tanggal 21 Juni. Pada saat itu bertepatan dengan perayaan Summer Solstice.

Ide awal hari musik berasal dari Menteri Seni dan Kebudayaan Prancis, Jack Lange dan komposer Prancis, Maurice Fleuret.

Fleuret memiliki peran penting dalam memulai lahirnya hari musik. Puncaknya, pemerintah mendeklarasikan libur nasional pada 21 Juni untuk merayakan Fete de La Musique atau Festival Musik.

Sehingga sejak saat itu Summer Solstice diperingati juga sebagai Hari Musik Sedunia yang akhirnya membuat musik menjadi sangat terkenal di berbagai belahan dunia.

Baca Juga: 21 Juni, Hari Saat Musik Dirayakan oleh Seluruh Dunia



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x