Kompas TV internasional kompas dunia

Inilah 5 Gedung Runtuh Akibat Konstruksi Bangunan yang Buruk, Salah Satunya Ada Indonesia

Kompas.tv - 9 Juni 2021, 05:32 WIB
inilah-5-gedung-runtuh-akibat-konstruksi-bangunan-yang-buruk-salah-satunya-ada-indonesia
Apartemen Lotus Riverside di China yang runtuh (Sumber: china.org.cn)
Penulis : Fransisca Natalia | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV – Bangunan-bangunan untuk fasilitas publik dapat menjadi tanda peradaban yang lebih maju. Namun, siapa sangka bahwa ada sejumlah bangunan yang ternyata bukan memberi keamanan justru membawa petaka.

Ada sejumlah tragedi yang disebabkan faktor kelalaian manusia mengakibatkan kecelakaan yang memilukan.  Berikut adalah daftar bangunan-bangunan yang runtuh akibat konstruksi bangunan yang buruk;

1. Rana Plaza (Bangladesh-2013)

Gedung Rana Plaza merupakan kompleks pabrik garmen, bank, apartemen, dan toko yang terdiri dari delapan lantai. Secara mengejutakan, pada tanggal 24 April 2013 pukul 08.30 waktu setempat, gedung yang terletak di Savar, Dhaka, Bangladesh tersebut ambruk.

Sehari sebelum tragedi, sudah ditemukan keretakan dalam bangunan gedung. Pihak berwenang langsung melarang warga untuk keluar masuk ke gedung tersebut karena diperkirakan sudah tidak aman. Tetapi pemilik pabrik tidak menghiraukan larangan tersebut dan tetap meminta para pekerja bekerja seperti biasa.

Diketahui, pabrik garmen (Rana Plaza) milik Mohammed Sohel Rana tersebut tidak dibangun sesuai dengan peraturan yang ada dan tanpa izin. Rana dan ayahnya kemudian ditangkap pada Minggu, 28 April 2013.

Akibat dari runtuhnya gedung tersebut, diperkirakan lebih dari 500 korban meninggal dan setidaknya 2.437 orang berhasil selamat.

Baca Juga: Bayi Ditemukan Hidup di Bawah Bangunan Runtuh Mesir yang Menewaskan 25 Orang

2. Mall Sampoong (Korea Selatan-1995)

Sampoong Department Store/ Mall Sampoong di Korea Selatan runtuh pada tahun 1995. (Sumber: koreabizwire.com)

 

Mall atau Departement Store Sampoong runtuh pada 29 Juni 1995.  Runtuhnya Mall Sampoong sendiri disebut sebagai “The Largest Peacetime Disaster in South Korean History”.

Mall Sampoong yang didirikan di distrik Seocho-gu, Seoul pada tahun 1989 itu menjadi ikon kemajuan kota Seoul.

Mall tersebut kemudian runtuh setelah lebih kurang  lima tahun beroperasi. Total korban meninggal disebutkan sebanyak 501 orang sedangkan 937 lainnya mengalami luka berat dan ringan.

Dari hasil penyelidikan, mengarah pada ditemukannya praktek korupsi besar-besaran dalam tubuh perusahaan. Beberapa petugas kebersihan dan staff dinyatakan bersalah karena terbukti menerima suap dari perusahaan.

Pejabat kota dan mantan kepala administrasi kota juga ditahan, karena kelalaian mereka dalam memeriksa kelayakan bangunan dan mengizinkan penggunaan materil bangunan yang kurang terjamin keamanannya.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x