JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Sosial, Tri Rismaharini, angkat bicara terkait hasil survei yang menempatkan namanya masuk dalam daftar calon presiden pada Pemilihan Presiden 2024.
Mantan Wali Kota Surabaya itu mengaku tidak pernah memikirkan tentang hasil survei mengenai calon presiden mendatang.
Baca Juga: Risma Mumet, Data Penerima Bansos Tak Pernah Diperbaiki Sejak 2015
Risma pun mengatakan, tidak memiliki niat untuk maju sebagai calon presiden, serta tidak memiliki uang untuk mengikuti pilpres.
"Aku enggak kepikir, aku enggak punya duit, dan aku enggak kepingin," kata Risma di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (24/5/2021), dikutip dari Tribunnews.com.
Risma pun tidak berbicara lebih jauh saat ditanya soal ketertarikannya mencalonkan diri sebagai presiden.
Baca Juga: DPR Sebut Penyaluran Bansos Tak Tepat Sasaran, Risma Diminta Verifikasi Kembali Data Penerimanya
Seperti diketahui, nama Risma menjadi salah satu tokoh yang muncul dalam berbagai survei elektabilitas calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
Salah satunya survei yang dilakukan oleh lembaga survei Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) belum lama ini.
Nama Risma merupakan salah satu menteri yang dinilai paling layak menjadi calon presiden menggantikan Joko Widodo atau Jokowi yang akan selesai masa baktinya pada 2024 nanti.
Baca Juga: Mensos Risma Usul Terorisme Masuk RUU Penanggulangan Bencana, Ini Alasannya
Peneliti ASRC, Bagus Balghi, mengatakan dibandingkan menteri-menteri lainnya, Risma memiliki elektabilitas sebesar 7,69 persen.
Elektabilitas Risma berada di bawah Menteri Pariwisata dan Ekeonomi Kreatif Sandiaga Uno yakni sebesar 25,26 persen.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto 19,7 persen, dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto 9,79 persen.
Baca Juga: Sidak Karyawan, Mensos Tri Rismaharini Ikut Berbenah Ruangan Kerja Karyawan Kemensos
Adapun survei ASRC itu dilakukan pada akhir April dan awal Mei 2021 dengan 1.200 reponden dari perwakilan 34 provinsi di Indonesia.
Metode survei yang dilakukan adalah multistage random sampling, dengan margin of error lebih kurang 2,9 persen dan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.
Baca Juga: Mensos Risma Beri Bantuan Untuk Remaja Difabel Gading, Serta Janjikan Terapi
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.