Kompas TV internasional kompas dunia

Pemimpin Junta Militer Myanmar Ungkap Kondisi Aung San Suu Kyi

Kompas.tv - 23 Mei 2021, 08:51 WIB
pemimpin-junta-militer-myanmar-ungkap-kondisi-aung-san-suu-kyi
Pemimpin NLD, Aung San Suu Kyi. (Sumber: AP Photo/Aung Shine Oo, File)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Purwanto

NAYPYIDAW, KOMPAS.TV - Pemimpin junta militer Myanmar, Min Aung Hlaing akhirnya buka suara terkait kondisi pemimpin sipil, Aung San Suu Kyi.

Min Aung Hlaing mengatakan bahwa Suu Kyi saat ini berada dalam kondisi sehat.

Suu Kyi ditangkap oleh junta militer saat dilakukan kudeta pada 1 Februari lalu.

Baca Juga: Mantan Ratu Kecantikan Myanmar Ikut Angkat Senjata Lawan Junta Militer

Sejak itu ia berada dalam tahanan rumah dan tak pernah terlihat lagi di hadapan umum.

“Aung San Suu Kyi kesehatannya bagus. Ia berada di rumah dan akan hadir di persidangan pada beberapa hari mendatang,” ujar Min Aung Hlaing dalam potongan wawancara stasiun TV Hong Kong, Phoniex Television, Kamis (20/5/2021) dikutip dari BBC.

Ia juga kembali mengungkapkan klaim yang tak bisa diverifikasi mengenai terjadinya kecurangan dalam pemilihan umum yang dilakukan partai Suu Kyi, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD).

Baca Juga: Meski Katanya Gencatan Senjata, Nelayan Gaza: “Kami Ditembaki dan Wilayah Laut Kami Dibatasi”

Pada pemilu Oktober lalu, NLD meraih kemenangan telak.

Hal itu yang kemudian membuat pihak junta militer merasa ada kecurangan, meski klaim itu tak terbukti.

Mi Aung Hlaing kemudian melakukan kudeta, yang membuat rakyatnya sendiri protes.

San Suu Kyi sendiri dituduh dengan berbagai pelanggaran hukum. 

Baca Juga: Penyair Penentang Junta Militer Myanmar Tewas di Tahanan, Organ Dalam Tubuhnya Hilang

Sejak kudeta, pihak militer bertangan besi dalam menghadapi demonstrasi penolak kudeta.

Junta militer dikabarkan telah menangkap lebih dari 4.000 orang.

Asosiasi Asistensi bagi Tahanan Politik (AAPP), yang memonitor kondisi di Myanmar mengungkapkan lebih dari 800 orang telah terbunuh atas tindakan repesif junta militer.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x