Kompas TV nasional sosial

Survei IDEAS: Buruh Pabrik Profesi Paling Terdampak Covid-19, Disusul Sopir dan Penjaga Toko

Kompas.tv - 30 April 2021, 13:53 WIB
survei-ideas-buruh-pabrik-profesi-paling-terdampak-covid-19-disusul-sopir-dan-penjaga-toko
Ilustrasi Pabrik Tekstil (Sumber: KOMPAS.COM/AAM AMINULLAH)
Penulis : Hasya Nindita | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Indonesia Development and Islamic Studies (IDEAS) melakukan survei kepada keluarga miskin atau keluarga pra sejahtera terkait profesi yang paling terdampak Covid-19. 

Survei ini dilangsungkan pada 7 Januari - 11 Februari dengan 1.013 kepala keluarga pra-sejahtera sebagai responden. 

Responden berasal dari wilayah Jabodetabek, Semarang, Makassar, Surabaya, dan Medan. Metode yang digunakan dalam survei ini adalah wawancara tatap muka dengan kuesioner semi terbuka untuk mengumpulkan data dari responden. 

Berdasarkan hasil survei IDEAS, profesi yang terdampak paling besar yakni pekerja pabrik, sopir, penjaga toko, hingga pekerja bangunan. Pekerja pabrik disebut sebagai profesi utama yang paling terdampak pandemi dibandingkan profesi lainnya.

"Ada sebanyak 52,2 persen yang mengaku pekerjaan menjadi buruh pabrik menjadi profesi yang paling terdampak. Disusul dengan profesi sopir sebanyak 38,3 persen dan profesi penjaga toko / warung sebanyak 28 persen," ujar Direktur IDEAS Yusuf Wibisono dalam pemaparan hasil riset secara virtual, Jumat (30/4/2021).

Meskipun begitu, dari total 91,7 persen keluarga miskin yang bekerja selama pandemi, hanya  sebesar17, 5 persen yang mengaku pekerjaannya berubah saat pandemi.

"67,5 persen mengaku pekerjaannya tidak berubah dan hanya 6,7 persen yang mengaku kehilangan pekerjaan," kata Yusuf. 

Terkait pilihan profesi alternatif, sejumlah keluarga pra-sejahtera mengaku bekerja serabutan, ada yang menjadi buruh harian, buruh tani, pemulung, dan berdagang atau berjualan.

"Dari 8,3 persen respoden yang mengaku tidak bekerja sebelum pandemi, hanya 0,7 persen yang mengaku mendapatkan pekerjaan baru saat pandemi. Sementara 7,6 persennya lagi mengaku tetap tidak bekerja," ungkap dia.

Baca Juga: Survei IDEAS; Keluarga Miskin Terdampak Pandemi Sulit Memenuhi Kebutuhan Pangan dan Pendidikan Anak

Sementara itu, sebanyak 97,9 persen responden dari keluarga miskin mengaku ekonominya sangat terdampak pandemi.

Yusuf memaparkan, sebanyak 77,2 persen mengaku turunnya penghasilan keluarga, 76,9 persen mengaku kebutuhan pangan keluarga mereka terganggu, dan 32,6 persen kehilangan pekerjaan.

Tidak hanya itu, sebanyak 80,8 persen keluarga miskin juga mengaku kesulitan memenuhi kebutuhan pangan dan sebanyak 11,8 persen mengaku bahwa pendidikan anak terlantar akibat kesulitan ekonomi. 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x