Kompas TV nasional peristiwa

PP Muhammadiyah Sampaikan Duka Cita Atas Tenggelamnya KRI Naggala 402

Kompas.tv - 26 April 2021, 09:39 WIB
pp-muhammadiyah-sampaikan-duka-cita-atas-tenggelamnya-kri-naggala-402
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir saat pidato Tanwir Muhammadiyah & `Aisyiyah melalui zoom telekonferensi video, Minggu (19/7/2020). (Sumber: Youtube: Tanwir Muhammadiyah & `Aisyiyah 2020 )
Penulis : Hedi Basri | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan duka cita yang mendalam atas gugurnya 53 awak KRI Nanggala-402.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan, mereka yang gugur adalah para syuhada yang telah memberikan pengabdiannya kepada bangsa.

“Mereka adalah para patriot bangsa yang telah berjuang dan berkorban untuk kepentingan negara. Mereka adalah para syuhada yang memberikan darma baktinya untuk Indonesia,” tutur Haedar Nashir melalui keterangan tertulisnya, Senin (26/4/2021).

Haedar menghimbau kepada warga Muhammadiyah untuk melaksanakan salat ghaib untuk saudara-saudara seiman yang telah gugur menjaga kedaulatan Tanah Air. Himbauan ini bersifat fardu kifayah.

Baca Juga: Komandan Nanggala-402 Unggah Video Evakuasi Kapal Selam Tenggelam: Doakan Kami Jika Muncul di Berita

Haedar menyampaikan kepada keluarga 53 prajurit TNI AL, termasuk keluarga kapten kapal Heri Oktavian, agar diberi kekuatan iman, keikhlasan, kesabaran, dan kelapangan hati dalam menerima musibah dari Allah SWT.

"Keluarga tentu berat dan kehilangan, tetapi kami percaya segenap anggota keluarga dapat mengikhlaskan para prajurit yang gugur itu sebagai syuhada bangsa menemui keharibaan Allah SWT dalam rengkuhan ridha-Nya,” jelas Haedar.

Selain itu, Muhammadiyah menyampaikan penghargaan atas usaha maksimal dari gabungan TNI-Polri bersama berbagai pihak terkait dalam proses pencarian kapal selam KRI Nanggala 402.

Baca Juga: Komandan KRI Nanggala-402, Letkol Laut Heri Oktavian Alumnus SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta

Haedar mengingatkan bagi kaum beriman, ikhtiar dan tawakal salah satu jalan optimal yang bisa ditempuh dalam menghadapi setiap musibah, dalam hal ini tenggelamnya KRI Naggala 402.

"Semoga segenap warga masyarakat dapat menunjukkan empati, simpati, dan solidaritas sosial atas musibah KRI Nanggala sebagai duka bersama bangsa Indonesia,” tutup Haedar.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x