Kompas TV entertainment selebriti

Pertanyakan Cara Membangunkan Sahur yang Lagi Hits, Postingan Zaskia Mecca ini jadi Sorotan

Kompas.tv - 22 April 2021, 14:36 WIB
pertanyakan-cara-membangunkan-sahur-yang-lagi-hits-postingan-zaskia-mecca-ini-jadi-sorotan
Zaskia Adya Mecca (Sumber: Instagram/@zaskiadyamecca)
Penulis : Dian Septina | Editor : Eddward S Kennedy

JAKARTA, KOMPAS.TV - Zaskia Adya Mecca menyampaikan keheranannya soal cara membangunkan sahur lewat toa masjid.

Merasa terganggu, istri Hanung Bramantyo ini mempertanyakan etika saat membangunkan sahur yang menurut sebagian orang sedang tren saat ini.

Awalnya Zaskia Mecca nampak mengunggah sebuah video yang merekam suara seseorang membangunkan sahur dengan berteriak menggunakan toa atau pengeras suara di masjid.

Menurutnya, suara tersebut cukup mengganggu apalagi bagi mereka yang tidak menjalankan ibadah puasa.

"Cuma mau nanya ini, bangunin model gini lagi hits katanya?! Terus etis enggak pake toa masjid bangunin model gini? Apalagi kita tinggal di Indonesia yang agamanya pun beragam. Apa iya dengan begini jadi tidak menganggu yang tidak menjalankan sahur!" tulis Zaskia di Instagram, Kamis (22/4/2021).

Baca Juga: Simak! Ayahanda Najwa Shihab Beberkan Keistimewaan Makan Sahur

Hal ini rupanya sempat membuat Zaskia merasa terkejut. Namun beberapa orang terdekat mengatakan kepadanya jika cara tersebut tengah hits saat ini. 

"Beneran bingung ini masjid deket rumah. Pas aku agak kaget-kaget denger di hari pertama, lingkungan pada bilang 'lagi hits bangunin model gitu'," tulisnya.

Zaskia menanyakan keheranannya ini kepada pengikutnya di Instagram. Menurut dia, cara seperti itu sangatlah tidak pantas karena dapat mengganggu orang lain.

"Aku yang asing, atau situasi yang semakin asing yaa... buat aku, kok enggak lucu, enggak etis, enggak menghargai orang lain. Buat kamu gimana?! Apa aku yang terlalu serius?" tulisnya.

Baca Juga: Begadang di Bulan Ramadan Sampai Waktu Sahur, Apa Hukumnya?

 

Catatan: artikel ini mengalami perubahan judul dikarenakan judul sebelumnya cenderung misleading dan menyebabkan kerancuan bagi pembaca. Kami meminta maaf atas kelalaian tersebut.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x