Kompas TV internasional kompas dunia

Duta Besar Rusia Peringatkan Akan Ada Mandi Darah Jika Pasukan Ukraina Masuki Donbass

Kompas.tv - 19 April 2021, 08:30 WIB
duta-besar-rusia-peringatkan-akan-ada-mandi-darah-jika-pasukan-ukraina-masuki-donbass
Duta Besar Rusia untuk Inggris, Andrey Kelin. (Sumber: BBC Via The Sun)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Iman Firdaus

LONDON, KOMPAS.TV - Duta Besar Rusia untuk Inggris, Andrey Kelin memperingatkan Ukraina bakal ada banjir darah jika memaksakan pasukannya memasuki Donbass.

Meski begitu, Kelin menegaskan Rusia tak memiliki keinginan adanya konflik militer skala besar meski tensi kedua negara tengah meninggi.

Rusia dikabarkan telah menyiapkan sejumlah besar pasukannya di perbatasan kedua negara di Donbass.

Baca Juga: Rusia Kirim 50 Pesawat Militer di Perbatasan Ukraina, AS Peringatkan Maskapai Komersial

Sebelumnya Menter Pertahanan Ukraina, Andriy Taran mengungkapkan pasukan Rusia di Donbass telah mencapai 110.000 pasukan.

Rusia sendiri dikabarkan telah mendatangkan sejumlah besar peralatan tempur di sana.

Ketegangan ini terjadi tujuh tahun setelah Rusia menganeksasi Crimea menggunakan grup pemberontak separatis yang didukung Moskow.

Baca Juga: Biden Telepon Putin Minta Rusia Turunkan Ketegangan dengan Ukraina

Kelin mengatakan pihaknya tak ingin ada konfrontasi militer dengan Kiev.

Namun, ia menegaskan jika Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy mengirimkan tentara ke wilayah itu, hal itu bisa terjadi.

“Jika Pemerintah Ukraina memutuskan menggerakan pasukan ke Donbass, dan membuat banjir darah di sana dan membunuhi rakyat Rusia, tentu kami akan merespon,” katanya kepada BBC, Jumat (16/4/2021).

Baca Juga: Rusia Tambah 56 Batalion dengan 110.000 Pasukan di Perbatasan, Ukraina Kian Khawatir

Meski begitu, ia menegaskan Rusia dan Ukraina saat ini tak berada di ambang peperangan.

Ia pun mengungkapkan Rusia tak memiliki keinginan untuk berlaku agresif dengan Ukraina, dan masih berkomitmen terhadap Perjanjian Minsk.

Perjanjian Minsk, adalah kesepakatan untuk menghentikan perang di wilayah Donbass yang sempat berkobar pada 2014.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x