Kompas TV nasional sosial

Garin Nugroho: Ambil Alih TMII Jangan Hanya Lihat Segi Ekonomi

Kompas.tv - 11 April 2021, 14:54 WIB
garin-nugroho-ambil-alih-tmii-jangan-hanya-lihat-segi-ekonomi
Keong emas salah satu tempat rekreasi di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur (Sumber: Tribunnews.com)
Penulis : Hasya Nindita | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pengambilalihan pengelolaan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dari Yayasan Harapan Kita ke Kementerian Sekretaris Negara masih menjadi pembahasan hingga siang ini, Minggu, (11/04/2021).

Pemerintah berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2021 mengambil alih pengelolaan TMII yang selama 44 tahun dikelola Yayasan Harapan Kita salah satunya karena setiap tahun merugi. Moeldoko, Kepala Kantor Staf Presiden (KSP), dalam pemaparannya menyebut kerugian TMII mencapai Rp40 miliar hingga Rp50 miliar per tahun.

Budayawan Garin Nugroho berpendapat pengambilalihan TMII seharusnya tak hanya dilihat dari modal keuntungan ekonomi semata.

Ia menjelaskan melalui ketika dihubungi via WA, Minggu (11/4/2021), bahwa TMII adalah ruang publik budaya keberagaman yang sudah banyak hilang di berbagai daerah. 

"TMII layaknya hutan keberagaman hayati. Ia miniatur Indonesia di atas tanah luas dan dengan nilai ekonomi yang tinggi," kata Garin. 

Baca Juga: Moeldoko: TMII Akan Dikelola Profesional oleh BUMN

Menurutnya, perilaku politik hutang dan ambil alih segalanya menjadi wilayah komersial pastilah sangat mudah, apalagi dengan politik hutang dan tukar guling. 

"TMII seperti hutan keberagaman hayati, jika ditanam menjadi hutan industri pastilah banyak berebut apalagi berkaitan dengan politik hutang. Namun, hilangnya hutan keberagaman hayati sesungguhnya bunuh diri bangsa ke depan," kata Garin. 

Demikian juga dengan hilangnya modal budaya dan pendidikan di TMII. Ia mengatakan bahwa segalanya harus dikembalikan pada peran dan budaya. 

Garin memberi contoh pabrik Colomadu di Surakarta yang mengalami perubahan status dan peran yang pada mulanya berasal dari seniman terkemuka kemudian melahirkan kekecewaan.

"Belajarlah pada cara menghidupi ruang publik budaya di berbagai negara," kata Garin.  

Baca Juga: Negara Ambil Alih TMII dari Keluarga Soeharto, Moeldoko: TMII Merugi dari Waktu ke Waktu



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x