Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Perbedaan Terusan Suez dan Terusan Panama, Mana yang Lebih Menguntungkan

Kompas.tv - 5 April 2021, 19:00 WIB
perbedaan-terusan-suez-dan-terusan-panama-mana-yang-lebih-menguntungkan
Dalam foto yang dirilis oleh Otoritas Terusan Suez, Ever Given, kapal kargo berbendera Panama itu ditemani kapal tunda saat melaju di Terusan Suez, Mesir, Senin 29 Maret 2021. (Sumber: Suez Canal Authority via AP)
Penulis : Aryo Sumbogo | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sebagai jalur pelayaran dunia, Terusan Suez di Mesir dan Terusan Panama di Panama memegang peran penting dalam dunia perdagangan ekspor-impor.

Meski harus dikenakan tarif transit, kapal yang melewati dua terusan tersebut pastinya dapat menghemat waktu dan biaya dalam perjalanannya.

Namun ternyata ada beberapa perbedaan antara kedua kanal paling tersohor di dunia tersebut.

Baca Juga: Marwa Elselehdar, Kapten Kapal Perempuan Pertama Mesir yang Disalahkan Terkait Insiden Terusan Suez

Dan berikut perbedaan Terusan Suez dengan Terusan Panama dikutip dari Frighwaves, Senin (5/4/2021).

1. Cara kerja

Dalam pengoperasiannya, Terusan Suez sangat mengandalkan pasang surut permukaan laut di setiap sisinya yaitu Pelabuhan Said di Laut Merah dan Pelabuhan Alexandria di Laut Mediterania

Selama pasang air cukup untuk mengangkat kapal-kapal besar yang melintas, tak masalah berapa pun jumlah kapal yang melintas di kanal.

Kondisi ini berbeda dengan Terusan Panama yang merupakan kanal air tawar, yang "memaksa" dua sisi laut yakni Samudera Pasifik dan Samudera Atlantik untuk terhubung.

Baca Juga: Bagaimana Caranya Kapal Ever Given Dievakuasi di Terusan Suez?

Untuk mengatur laju kapal yang melintas, Terusan Panama menggunakan bendungan atau dam beserta kapal tunda maupun lokomotif yang relnya berada di sisi kanal air.

Prosedur ini membuat proses di Terusan Panama jauh lebih rumit ketimbang kapal yang menggunakan Terusan Suez.

Hal ini juga membuat Terusan Panama tak bisa dilintasi kapal besar di atas 14.000 TEUs karena tentu membutuhkan volume air yang sangat besar untuk mengangkat kapal di sisi lain.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x