Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Pulang dari China, Mendag Kantongi Kesepakatan Dagang Rp 20 Triliun

Kompas.tv - 5 April 2021, 08:00 WIB
pulang-dari-china-mendag-kantongi-kesepakatan-dagang-rp-20-triliun
Menteri BUMN Erick Thohir, Menlu Retno Marsudi, Menlu China Wang Yi, Mendag M Lutfi dalam kunjungan kerja ke Wuyi, China (02/04/2021) (Sumber: Instagram @erickthohir)
Penulis : Dina Karina

JAKARTA, KOMPAS.TV-  Indonesia berhasil mencapai kesepakatan perdagangan dengan China senilai US$ 1,38 miliar atau Rp20,04 triliun. Nilai tersebut merupakan hasil dari kunjungan kerja Menteri Perdagangan M Lutfi ke China pada 1-3 April lalu, bersama Menteri BUMN Erick Thohir dan Menlu Retno Marsudi.

Lutfi mengatakan, kesepakatan dagang tersebut berasal dari komitmen 6 perusahaan China yang akan mengimpor produk sarang burung walet, buah tropis khususnya nanas, porang, gula aren dan furnitur.

Baca Juga: Erick Thohir ke China untuk Belajar Pengelolaan BUMN dan Pastikan Investasi Baterai Listrik

"Untuk produk furnitur, Shandong Jinruyi Group berminat melakukan investasi di Indonesia yang diperkirakan bisa menyerap hingga 3.000 tenaga kerja, " kata Lutfi dalam keterangan tertulisnya, Minggu (04/04/2021).

Sejumlah pertemuan diagendakan dalam kunjungan kerja para Menteri tersebut. Diantaranya pertemuan dengan pejabat pemerintah Provinsi Fujian, Wakil Menteri Perdagangan China Zhang Ziangchen, serta Menteri Luar Negeri China, Wang Yi.

Selain itu, Lutfi juga bertemu dengan Chairman China Agricultural Wholesale Market Association (CAWA) Ma Zengjun dan Chairman Shandong Timber and Wood Association Yang Yuelu.

Baca Juga: Indonesia Akan Terima Investasi USD5 Miliar dari China untuk Industri Baterai Listrik

Serta para pelaku usaha Tiongkok yang fokus pada perdagangan produk pertanian, perikanan, dan furnitur.

"Kedua negara juga menyepakati sejumlah kerja sama ekonomi. Seperti pembaruan skema bilateral Economic and Trade Cooperation yang telah terjalin sejak 2011 menjadi Trade and Investment Facility Agreement (TIFA)," ujar Lutfi.

Indonesia-China juga sepakat untuk mengoptimalisasi ASEAN-China FTA dan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).

Baca Juga: Presiden Jokowi Tak Impor Beras, Komisi VI DPR akan Panggil Mendag dan Bulog Lagi

Serta memperkuat perdagangan multilateral dalam kerangka World Trade Organization (WTO). Pemerintah China berharap Indonesia dapat mendukung proposal Investment Facilitation yang sedang digagas di WTO.

Semua kerja sama dagang dan ekonomi itu adalah upaya Indonesia untuk meningkatkan ekspor ke Tiongkok.

“Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekspor Indonesia ke Tiongkok menjadi US$ 100 miliar pada 2024," tandas Lutfi.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x