Kompas TV nasional peristiwa

Akses Rumah di Ciledug Ditutup Paksa Tembok Beton, Pemilik Cerita Sengketa yang Tak Kunjung Selesai

Kompas.tv - 14 Maret 2021, 19:55 WIB
akses-rumah-di-ciledug-ditutup-paksa-tembok-beton-pemilik-cerita-sengketa-yang-tak-kunjung-selesai
Dinding sepanjang kurang lebih 300 meter yang menutupi akses Asep beserta keluarga yang tinggal menetap di gedung fitness di balik dinding tersebut. Lokasi dinding dan gedung fitness itu berada di Tajur, Ciledug, Kota Tangerang, Banten. (Sumber: KOMPAS.com/MUHAMMAD NAUFAL)
Penulis : Tito Dirhantoro

TANGERANG, KOMPAS TV - Sebuah video menunjukkan peristiwa penutupan paksa sebuah bangunan di kawasan Tajur, Ciledug, Kota Tangerang, Banten, dengan tembok beton.

Video tersebut akhirnya viral di media sosial Instagram setelah diunggah oleh pemilik akun @viralciledug pada Kamis (11/3/2021) malam.

Asep, anak pemilik bangunan yang ditutup paksa tersebut, membenarkan soal video itu. Menurut dia, video itu diambil pada 21 Februari 2021.

Baca Juga: Dindingnya Dilukis Mural Seniman Besar Banksy, Pemilik Rumah di Bristol Tunda Rencana Menjual Rumah

Ia mengatakan, penutupan paksa itu adalah buntut dari sengketa yang tak kunjung selesai sejak 2019.

Asep menceritakan awal dari sengketa ini bermula ketika kakeknya bernama Munir membeli bangunan yang dilelang bank pada 2016.

Bangunan yang dibeli Munir itu yakni gedung fitness seluas sekitar 1.000 meter persegi.

"Sekitar tahun 2016 (membeli bangunan) dengan harga murah melalui proses lelang, lengkap dengan bangunannya," kata Asep ketika ditemui, Jumat (13/3/2021) malam.

Asep mengatakan, bangunan tersebut saat ini ditempati keluarganya. Tak hanya sekadar tinggal, Asep juga mengelola gedung tersebut sebagai tempat fitness.

Baca Juga: Pemilik Tanah Minta Kompensasi Rp 150 Juta dan Permintaan Maaf Jika Ingin Tembok Dirobohkan

Menurut dia, sebelum dilelang bank, bangunan yang dibeli kakeknya itu merupakan milik seseorang.

Lalu, ahli warisnya mengklaim tanah yang ada di depan bangunan itu merupakan milik keluarganya.

"Pada tahun 2019, dari salah satu ahli warisnya itu tiba-tiba mengaku-aku kalau jalan di depan bangunan ini masih punya keluarganya dia," ujar Asep.

Asep menyebutkan, ahli waris tersebut mengaku jalan selebar 2,5 meter di depan rumah Asep merupakan hibah dari keluarganya kepada pemerintah.

Adapun total lebar jalan tersebut sekitar 3,5 sampai 4 meter. Karena sebab itu, ahli waris tersebut membangun dua dinding sepanjang kurang lebih 300 meter.

Baca Juga: Pengacara Ungkap Kondisi Fredy yang Bersengketa dengan Dino Patti Djalal: Hancur Dia Tak Punya Duit

Dinding itu bersiri di jalan di depan bangunan fitness yang juga rumah Asep tersebut. Ketinggian dinding sekitar 2 meter dan jarak antardinding sekitar 2,5 meter.

Dua dinding itu memanjang mulai dari depan gang gedung fitness hingga ujung jalan gang tersebut.

Semula, saat dinding itu dibangun, masih ada akses masuk rumah dan gedung fitness dengan lebar sekitar 2,5 meter.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x