Disebut Incar Kursi DPD Golkar Jabar, Ridwan Kamil: Saya Ditawari Pimpin Partai di Jawa Barat

JAKARTA, KOMPAS.TV- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil disebut sedang mengincar kursi Ketua DPD Golkar Jawa Barat. 

Namun, Kang Emil, sapaanya menyebutkan kabar itu keliru. “Informasi tidak betul, kalau betul sejak kemarin Musda (Musyawarah Daerah) sudah ada pergerakan. Kan nggak ada,” katanya,  Senin (22/2/2021).

Ridwan Kamil menjelaskan  dia memang ditawari memimpin partai di Jawa Barat, tapi belum bisa dia penuhi.   

Baca Juga: Sandiaga Uno Berkunjung, Ridwan Kamil: Bukan Tidak Mungkin Kami Berduet di Pilpres 2024

“Yang bisa saya sampaikan begini saja, saya ini ditawari memimpin partai di Jawa Barat ada beberapa. Tapi semuanya belum bisa saya penuhi karena saya sedang berkonsentrasi penuh memastikan kerja gubernur sesuai sumpah saya itu berjalan dengan baik dan lancar,” katanya.

Saat ini, Ridwan Kami memilih fokus pada penanganan Covid-19. Dia juga berharap agar isu ini tidak perlu dibahas lagi. "Jangan dikutip kutip lagi kita fokus urusan per-covidan, perbencanaan saja," katanya.

Baca Juga: Survei Indometer Elektabilitas Prabowo Masih Kuat, Ganjar Menurun Ridwan Kamil Naik

Sementara Wakil Sekretaris DPD Partai Golkar Jabar Sukmin Nur Arief berpandangan, tidak bisa orang yang bukan kader bisa melenggang ke kursi Ketua DPD.

"Untuk menjadi seorang ketua DPD, seseorang harus menjadi kader Golkar minimal 5 tahun dan menjadi pengurus minimal satu periode. Beliau (Ridwan Kamil) kan bukan kader," katanya. 

Menurut Sukmin, bila itu terjadi akan menimbulkan ketersinggungan para kader. Sebab, Kang Emil itu tidak melalui proses yang sudah digariskan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Golkar tersebut.

Sebelumnya, dikabarkan Ridwan Kamil mengincar Ketua DPD Partai Golkar setelah jabatan Gubernur Jabar selesai pada 2023 mendatang. Modal Ketua DPD Golkar bisa dipakai sebagai jalan untuk  masuk dalam bursa calon presiden (capres) potensial 2024 mendatang.