Kompas TV nasional viral

Jokowi Nilai PPKM Tak Efektif, Netizen Usul Ganti Istilah: PPKN, IPA, IPS...

Kompas.tv - 1 Februari 2021, 14:42 WIB
jokowi-nilai-ppkm-tak-efektif-netizen-usul-ganti-istilah-ppkn-ipa-ips
Suasana sepi pusat kuliner Galabo saat pemberlakuan PPKM di Kota Solo, Senin (11/1/2021). (Sumber: TribunSolo.com / Adi Surya Samodra)
Penulis : Gading Persada

 

JAKARTA, KOMPAS.TV- Penilaian Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang tak efektif menurunkan laju kasus Covid-19 di Indonesia juga menarik dikomentari para netizen.

Di sejumlah media sosial, salah satunya Twitter, warganet bahkan turut memberikan usul adanya perubahan istilah PPKM tersebut.

Namanya warganet atau netizen +62 tentu usulan yang disampaikan mengundang senyum lantaran kelewat kreatif.

Baca Juga: Satgas Penanganan Covid-19: PPKM Tidak Efektif Turunkan Mobilitas di Perkantoran

Adanya usulan ini tampak ketika para netizen memberikan usulan mereka pada kolom komentar cuitan akun @dr_koko28.

PSBB. Tidak efektif. PPKM. Tidak efektif. Saya usul besok pakai istilah PMP. Pembatasan Mobilitas Penduduk,” tulis dr. Andi Khoemini pemilik akun tersebut pada Minggu malam (31/1/2021).

Tak berlangsung lama, cuitan tersebut langsung mendapat respon dari warganet lainnya di Twitter.

Baca Juga: Jokowi Anggap PPKM Tak Efektif, Ganjar Pranowo: Saya Usul Seluruh Kabupaten Kota Jawa Bali Ikut PPKM

"Saya usul namanya jadi PPKN: Pembatasan Pergerakan Komunitas Nongkrong (supaya gak nongkrong) Yang dibarengi dengan upaya: IPS: Isolasi Pergerakan Sosial (utk org dewasa) dan IPA: Isolasi Pergerakan Anak-anak. Biar sekalian banyak singkatan," tulis @abah_kican.

“Tambah satu lagi: PENJASKES: Penyaluran Jaminan Sosial dan Kesehatan,”timpal @AllForO92306218.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengakui penerapan kebijakan PPKM yang berjalan pada 11 hingga 25 Januari 2021 belum efektif dalam menekan laju penularan Covid-19.

“Yang berkaitan dengan PPKM tanggal 11-25 Januari, kita harus ngomong apa adanya ini tidak efektif. Mobilitas juga masih tinggi karena kita memiliki indeks mobility-nya. Sehingga di beberapa provinsi, (kasus) covid-nya tetap naik,” kata Jokowi melalui video yang diunggah akun YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (31/1/2021).

Baca Juga: Jokowi Nilai PPKM Tak Efektif, Para Ahli Kesehatan Masyarakat Usulkan Penerapan Lockdown

Jokowi pun mengatakan, implementasi PPKM tak mampu membatasi aktivitas dan mobilitas masyarakat.

Karena itu, Jokowi meminta ke depannya implementasi PPKM diperkuat dan para menteri serta kepala lembaga terkait benar-benar mengetahui kondisi lapangan.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x