Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Harga Cabai Rawit dan Tahu-Tempe Naik saat Januari 2021, BPS: Karena Cuaca dan Harga Bahan Baku

Kompas.tv - 1 Februari 2021, 14:20 WIB
harga-cabai-rawit-dan-tahu-tempe-naik-saat-januari-2021-bps-karena-cuaca-dan-harga-bahan-baku
Tempe dibungkus plastik dan daun pisang (Sumber: Instagram)
Penulis : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV- Pada Januari 2021 lalu, komoditi seperti cabai rawit dan tahu serta tempe mengalami kenaikan.

Badan Pusat Statistik (BPS) menilai kenaikan tersebut disebabkan karena adanya pengaruh cuaca serta naiknya harga bahan baku.

Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi virtual, Senin (1/2/2021) menyebut adanya sejumlah komoditas yang menyumbang inflasi pada Januari 2021.

“Namun kenaikan harga tersebut bukan karena tingginya permintaan, namun lebih dipengaruhi oleh faktor suplai yang terkendala karena cuaca buruk,” tutur Suhariyanto seperti dilansir dari Kompas.com.

Baca Juga: BPS: Soal Kesehatan, Warga Tidak "Sedia Payung Sebelum Hujan"

Dia pun mencontohkan kenaikan komoditas seperti pada harga cabai rawit dan ikan segar yang terjadi karena adanya curah hujan yang tinggi.

“Kenaikan harga cabai dipengaruhi oleh sisi suplai karena cuaca yang buruk. Kita harapkan ini sifatnya sementara, akhir Februari-Maret diharapkan (harganya kembali) stabil,” ungkapnya.

Contoh lain komoditas yang juga mengalami kenaikan harga adalah tahu dan tempe.

Suhariyanto menjelaskan sepanjang Januari, terjadi kenaikan harga kedelai impor sehingga sehingga harga bahan baku mengalami peningkatan.

“Permintaan tempe tahu masih tetap tinggi, tapi kenaikan lebih dipicu karena kenaikan harga kedelai," jelasnya.

Baca Juga: Survei BPS: Masyarakat Kota Kurang Suka Alat KB Dibandingkan Pedesaan

Berdasarkan laporan BPS, cabai rawit memberikan andil kepada inflasi sebesar 0,08 persen. Kenaikan harga cabai rawit terjadi di 87 kota dengan yang tertinggi di Kupang dan Bima.

Selain itu, inflasi disumbang oleh komoditas ikan segar dengan andil 0,04 persen, kenaikan harga tempe dengan andil 0,03 persen, dan kenaikan harga tahu mentah sebesar 0,02 persen.

Selain kenaikan harga tahu dan tempe pada kelompok makanan dan minuman, kenaikan tarif jalan tol dalam kelompok transportasi turut mendongkrak laju inflasi.

Baca Juga: BPS: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal III-2020 Minus 3,49 Persen

“Kita tahu pada Januari kemarin ada kenaikan tarif jalan tol di beberapa ruas yang dikelola oleh PT Jasa Marga,” tandas Suhariyanto.

Sebelumnya, BPS melaporkan inflasi pada Januari 2021 sebesar 0,26 persen. Dengan begitu, tingkat inflasi secara tahunan (year on year/yoy) sebesar 1,55 persen.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x