Gunung Merapi 8 Kali Luncurkan Awan Panas

SLEMAN, KOMPAS.TV – Aktivitas vulkanik Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta terus meningkat. Pada Rabu siang hingga petang, terhitung ada 8 kali luncuran awan panas.

Luncuran awan panas ini terekam kamera pengamat milik balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi Yogyakarta. 

Luncuran awan panas terjadi sebanyak 8 kali, pada periode pukul 12 siang hingga 18 petang.  

Rangkaian guguran awan panas Gunung Merapi mencapai 1500 meter, ke arah barat daya.

Hingga saat ini, status Gunung Merapi masih berada di level tiga, atau siaga. 

Sementara potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya, hingga sejauh maksimal 5 kilometer. 

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.

BPPTKG Yogyakarta mengubah rekomendasi zona bahaya Merapi. Hal ini menindaklanjuti erupsi Gunung Merapi yang mengarah ke sisi barat daya. 

Sementara ratusan warga dari Dusun Kalitengah masih bertahan di pengungsian.

Arah bahaya kini berada di sisi barat daya. Hal itu terlihat dari luncuran lava pijar dan awan panas guguran yang mengarah ke hulu sungai krasak dan boyong.

BPPTKG Yogyakarta mengubah rekomendasi zona bahaya yang sebelumnya ke arah selatan-tenggara, menjadi selatan-barat daya.

Dengan perubahan rekomendasi bahaya erupsi ini, dusun Kalitengah Lor di Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, kini dianggap relatif aman.