SRAGEN, KOMPAS.TV- Aksi sejumlah warga ketiga dusun di Desa Kalimacan, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen Jawa Tengah untuk menyuarakan penolakan atas penutupan perlintasan kereta api yang melintasi di pemukiman mereka cukup unik.
Tak tanggung-tanggung, aksi yang dilakukan Minggu pagi (17/1/2021) oleh warga Dusun Siboto, Malangan dan Plosorejo tersebut turut menyertakan pula ‘pocong’ dan juga nisan makam.
“Ini aksi protes kami karena pintu perlintasan kereta api ditutup sehingga mematikan akses kehidupan warga,” kata Tokoh Masyarakat Dusun Siboto Udin Faturakhman saat dikonfirmasi Kompas.tv, Minggu (17/1/2021).
Baca Juga: Rambu Perlintasan Kereta Api Tidak Berfungsi, Warga Resah
Ada sebuah boneka pocong yang dibawa mereka, termasuk dua nisan makam. Beraksi di sisi timur pintu perlintasan kereta api yang ditutup itu, kedua nisan makam ditaruh mengapit boneka pocong tersebut.
Sementara warga duduk bersila di sekitarnya dengan bagian belakang mereka terpasang sebuah spanduk besar berisikan ratusan tanda tangan dan juga kalimat bertuliskan “Dukungan Rakyat Menuntut Keadilan Pembukaan Portal Perlintasan Siboto JPL No.158 KM.96+270”.
Menurut Udin, boneka pocong dan nisan makam merupakan simbol matinya kehidupan masyarakat yang berada di sisi barat perlintasan yang ditutup tersebut.
Penulis : Gading Persada