Kompas TV internasional kompas dunia

Tokoh Supremasi Kulit Putih Dilarang Dekati Masjid Christchurch dengan Jarak 100 Meter

Kompas.tv - 14 Desember 2020, 14:11 WIB
tokoh-supremasi-kulit-putih-dilarang-dekati-masjid-christchurch-dengan-jarak-100-meter
Masjid Al-Nur di Christchurch, Linwood, Selandia Baru. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Haryo Jati

LINWOOD, KOMPAS.TV - Tokoh Supremasi Kulit Putih, Philip Neville Arps dilarang mendekati Masjid Christchurch, Linwood, Selandia Baru dengan jarak 100 meter.

Larangan itu diberikan kepada Arps, Senin (14/12/2020) waktu setempat, setelah beberapa kali kedapatan mendatangi toko minuman rumahan yang berada di sebelah masjid.

Seperti dikutip dari Stuff, Hakim Ian Mill mengungkapkan keberadaan Arps di area itu mempengaruhi Jemaah Masjid Linwood secara mendalam.

Baca Juga: Departemen Keuangan AS Diretas, Hacker Rusia Dipercaya sebagai Dalang

Pasalnya dia telah memberikan trauma yang besar kepada komunitas Muslim di sana.

Arps tahun lalu dihukum penjara selama 21 bulan setelah setelah mengirimkan video penyerangan Masjid Christchurch kepada 30 orang.

Video tersebut juga telah dimodifikasi dengan menambah sebuah bidikan dan tulisan “jumlah pembunuhan”.

Baca Juga: Ukraina Usulkan Lokasi Kebocoran Nuklir Chernobyl Jadi Situs Warisan Dunia UNESCO

Dia dibebaskan pada Januari dengan syarat yang ketat, termasuk tak diizinakan masuk atau berkeliaran di dekat masjid mana pun di Selandia Baru.

Departemen Pemasyarakatan pun memanggil Arps ke Pengadilan Districk Christchurch untuk memberlakukan kondisi pembebasan lainnya, melarang pergi dengan jarak 100m dari Pusat Islam Linwood dan Masjid Al-Nur di Deans Ave.

Penasihat Koreksi, Claire Boshier mengatakan Arps sebelumnya sudah dilarang berkeliaran di dekat masjid mana pun.

Baca Juga: Gaji Tak Dibayar, Lebih dari 100 Pekerja Pabrik iPhone Mengamuk

Tetapi dia telah menekan batasan dengan secara teratur mengunjungi took minuman rumahan di sebelah Masjid Linwood.

Pada Agustus lalu, Arps sempat ditangkap dan didakwa karena mendatangi toko itu dengan jarak 17m dari Masjid. Namun dakwaannya dicabut.

Boshier mengungkapkan kunjungan rutin Arps ke toko tersebut merusak kondisi pembebasannya saat ini, yang diberlakukan untuk komunitas Muslim.

Baca Juga: Bersih-Bersih Lemari Ngetrend di Jepang, Transaksi Barang Bekas Meledak

Dia mengatakan zona pengecualian sejauh 100m di sekitar dua masjid Christchurch yang menjadi serangan teror akan mengatasi masalah ini.

Selain itu juga ada kekhawatiran Arps akan mendekati anggota komunitas Muslim karena toko daging halal baru-baru ini dibuka di blok yang sama dengan toko minuman rumahan.

Apalagi ada indikasi sebelumnya bahwa Arps ingin mengunjungi toko daging tersebut.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x